Ashley gagap terbangun dari lamunan, berlari dengan seluruh tenaga menyusul Simon yang sudah masuk ke dalam mobil. Lebih baik menurut saja ketimbang harus berakhir dengan berlari mengikuti mobil itu. Ashley yakin bahwa Simon tipikal orang yang benar-benar akan melakukan hal itu. Tanpa pikir panjang, Ashley langsung membuka kenop pintu tengah mobil, memasukan ransel Simon sebelum melangkah masuk menaiki mobil tersebut.
"Apa yang kau lakukan?" Mata Simon berkobar galak seolah habis menangkap basah seorang gelandangan yang mencoba masuk ke mobil mewahnya tanpa izin.
"Eng.. duduk," jawab Ashley dengan wajah polos.
Simon menggeplak dahinya sendiri. "Itu juga aku tahu, tapi kenapa kau malah duduk di situ? Kau pikir aku sopir mu? Cepat pindah ke sini!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com