'SALAH SATU DARI MEREKA AKAN SEGERA MATI!'
tulisan dalam secarik surat itu.
Seketika Raisa pun tampak kaget.
"Kenapa, Rai?" tanya Sherly.
"Surat dari mana ini?"
"Kan aku sudah bilang, kalau surat itu dari karyawanku, dia menemukanya dalam freezer," jelas Sherly.
"Kamu, yakin?"
"Tentu saja, aku masih ingat dengan warna kertasnya,"
"Tapi, ini surat ancaman?"
"Surat anacaman dari mananya, orang tidak ada tulisannya sama sekali!" tegas Sherly.
Raisa tampak keheranan, jelas-jelas dalam surat itu tertulis dengan huruf kapital dan terlihat sangat jelas, tapi Sherly sama sekali tidak melihatnya.
"Kamu beneran gak bisa ngelihat?" tanya Raisa.
"Enggak, tuh!" ujar Sherly sambil melihat ke arah kertas itu.
"Bagaimana bisa, kamu tidak bisa melihatnya?!"
"Loh, memang apa yang harus aku lihat, toh, memang tidak ada tulisan apa pun, kenapa kamu itu bisa bertingkah aneh, mirip dengan karyawan ku tadi,"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com