webnovel

Teror surat Untuk Melisa

Melisa yang ketakutan pun langsung beranjak pergi untuk meninggalkan tempat itu.

Melisa sangat ketakutan, dia berlari sekencang-kencangnya namun di tengah jalan, kakinya malah menabrak sesuatu.

"Apa ini?!"

Melisa melihat ke bawah dan dia mendapati ada sebuah kepala yang tersangkut di kakinya.

Melisa kembali terkejut saat melihat kepala itu adalah kepalanya Fanya.

Dan tak jauh dari letak kepala itu, ada bagian tubuh Fanya yang tergeletak.

Seketika, Melisa pun berteriak histeris.

"TOLONG!" teriaknya.

Lalu dia pun akhirnya terbangun.

 

"Fuuuuh... ternyata cuman mimpi," Melisa langsung terduduk lalu dia mengambil segelas air putih lalu meneguknya.

"Kenapa tiba-tiba sekali aku bermimpi seburuk ini? Apa ini disebabkan karna aku yang terlalu memikirkan, Fanya?"

 

Melisa pun kembali merebahkan tubuhnya, lalu menarik selimutnya lagi.

"Saking syoknya karna aku mendengar Fanya sudah meninggal, sampai terbawa mimpi begini," ujar Melisa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel