Drttt....
Ponselnya kembali bergetar, dan Melisa pun segera mengangkatnya.
"Halo!"
"...."
"Halo!"
".... "
"Ini siapa?"
"...."
"Woy! Ini siapa!?" Melisa tampak geram.
"Haha haha haha haha haha!" tertawaan si penelpon.
Lalu Melisa mengecek bagian nomor ponsel itu, dan ternyata ponselnya dalam keadaan normal tanpa panggilan.
"Loh, gak ada panggilan kok ada suara?" tukas Melisa.
"Gimana bisa, seperti ini?"
Melisa tampak keheranan, dia mulai berpikir apa yang di ucapkan oleh ayahnya tadi ada benarnya.
'Apa benar ya kalau aku ini sedang berhalusinasi, seperti apa yang di ucapkan oleh ayah!"
Melisa mulai bingung harus bagaimana.
"Sebaiknya aku segera meminum obat penenang dan segera tidur!" ujarnya,
Dan dia segera mempercepat langkahnya.
Ceklek!
Melisa membuka pintu kamarnya, dan kembali dia menyalakan lampu, serta berbaring di atas kasurnya yang empuk.
Sambil menarik selimutnya.
"Hah, tidur lagi ah!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com