경리 부 (Accounting Department), BH Delivery
Kim Sohyun melongo. Wah, jadi ini yang mereka sebut sebagai bagian lain dari accounting department, department operasional bisnis? Ia pikir seperti departemen akuntansi yang berada di lantai tiga. Sejenak ia merasa agak tertipu. Bagaimana tidak... Department ini berada di ruang bawah tanah. Tempatnya ada di bawah lantai 1. Bukankah lantai lobi lebih tinggi berarti? Terlebih tempat itu sangat sepi dan pengap.
Kira-kira orang seperti apa ya, yang akan menjadi rekan kerjanya nanti?
Suara berisik keyboard sejenak berhenti. Pak Kim Seokjin sebagai manager umum di departemen ini memperkenalkan Sohyun sebagai anggota baru dalam tim mereka.
"Annyeong haseyo (halo), saya pegawai magang baru, Kim Sohyun imnida (nama saya Kim Sohyun)." Sohyun memberi salam. Tak lupa memberi hormat juga senyuman lebar tiga jari.
Hanya disambut tepuk tangan sebentar. Lalu Pak Kim memperkenalkan satu persatu orang yang ada kepada Sohyun.
"Dia kepala di sini, Jung Hoseok. Dia asisten manajer Jung Eunha. Dia staff akuntan 1, Park Jimin. Dia staff 2, Kim Sowon. Dia staff 3, Jung Yerin. Dan dia magnae, Choi Bomgyu. Tapi sekarang jadi kau magnaenya." Seokjin mengakhiri sesi perkenalannya. Lalu mempersilahkan Sohyun menuju mejanya. Karena kebetulan meja dan kursinya belum diantar, Sohyun harus berbagi meja dengan Bomgyu.
"Annyeong haseyo (halo). Mohon bimbingannya, Choi Bomgyu-ssi," ucap Sohyun pada pria yang sepertinya hanya bertaut beberapa tahun dengan dirinya. Dan hanya dibalas senyuman singkat.
Ck! Kaku sekali, batin Sohyun dalam hati.
"Cah, karena kita sedang sibuk menyiapkan laporan keuangan bulanan. Kita akhiri sampai di sini. Choi Bomgyu-ssi, tolong bimbing Sohyun-ssi!"
"Ne!"
"Lego! Lego!" Teriak Seokjin memberi semangat.
Sohyun menarik napas dalam satu tarikan lalu menghembuskannya. Semoga pekerjaannya akan berjalan lancar.
Accounting department, utamanya bagian operasional bisnis. Ternyata banyak orang yang tidak sadar (termasuk Sohyun awalnya), akan pentingnya departemen ini dalam menjaga operasi bisnis. Singkatnya, bisnis suatu perusahaan tidak dapat beroperasi lancar jika departemen akuntansi tidak melakukan fungsi-fungsi ini secara efisien dan tepat waktu.
Hal ini mungkin karena pekerjaan mereka berada di back-office. Di belakang layar. Yah, tidak terlalu menonjol seperti halnya departemen lain, namun mereka diharuskan merancang sistem pembukuan yang baik dan memastikannya akurat, lengkap, dan tepat waktu.
Beberapa tugas penting mereka diantaranya; Reporting and Financial Statement (melaporkan dan laporan keuangan), Financial Control (pengendalian keuangan, termasuk pencegahan dalam penipuan keuangan oleh pegawai), Payroll (penggajian pegawai mulai dari para eksekutif perusahaan hingga karyawan bawahan), Cash Collection (pengumpulan kas perusahaan), Cash Payments (Disbursements) yaitu pembayaran kas dan pencairan dana pegawai, Procurement and Jnventory (pengadaan dan inventaris), Property Accounting (penghitungan properti), dan tugas-tugas lainnya.
Intinya... Banyak sekali pekerjaannya. Apalagi saat dikejar deadline seperti saat ini. Hari ini bahkan baru hari ketiganya bekerja, tapi harus mengalami lembur hingga selarut ini.
Sohyun baru saja menyelesaikan tugas yang Bomgyu berikan padanya tadi pagi. Melakukan pembukuan.
Dia menarik kedua tangannya ke atas, meregangkan otot-otot bagian tengah ke atas, terutama punggung dan lehernya yang terasa sangat tegang. Hingga terdengar bunyi kretek-kretek dari tulang bekangnya. Ugh! Matanya lelah bukan main. Menyatat dan memasukkan data-data akuntansi dasar seharian ini, baik secara manual maupun komputing.
Dia lalu melihat karyawan lain-- yang masih terlihat menekuni pekerjaan masing-masing padahal waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, tak terkecuali Pak Kim.
Kapan dia bisa segera pulang dan mencium kasurnya?
Sohyun berdecih dalam hati. Apa mereka robot yang tak kenal lelah?
Ia pikir rekan-rekan kerjanya adalah orang-orang yang fleksibel dan menyenangkan. Fleksibel dalam artian mereka bisa membagi waktu antara kerja dan sosialisasi. Nyatanya, mereka hanya sibuk bekerja sepanjang waktu. Tidak punya waktu untuk sekedar chat time or gossip time. Paling pol hanya makan bersama di kantin lalu lanjut bekerja. Mereka bahkan belum pernah mengadakan pesta penyambutan untuknya, walau hanya sekedar minum di kedai soju.
Kondisi tersebut kontra dengan tim akuntasin yang ada di lantai tiga. Beberapa kali wira-wiri untuk mengantarkan entah itu dokumen atau yang lainnya, Sohyun bisa merasakan perbedaan suasananya. Di sana, bahkan ada sekumpulan karyawan wanita yang berani bergosip di waktu kerja. Yang paling Sohyun sering dengar ya mereka menggosip tentang pak CEO yang rupawan. Ugh, ingin sekali rasanya bergabung dengan mereka.
Tapi satu hal yang Sohyun benci dari mereka. Bukankah mereka terlalu santai dalam bekerja? Sementara dia dan rekan-rekannya di operasional bisnis bekerja seperti orang yang dipaksa kerja rodi.
Dan ternyata setelah Sohyun amati lebih lanjut... Depertemen operasional bisnis itu-- hmm bisa dibilang-- kacung dari seluruh departemen yang ada?
Kacau sekali. Sedikit kesalahan saja, langsung kena semprot dari manajer umum akuntansi lantai 3. Hingga sering kali membuat Pak Kim Seokjin mengerang frustasi.
"Arghh! Si brengsek Mingyu itu! Dia pikir siapa bisa menyuruh-nyuruh seniornya begini."
Sohyun turut menghela napasnya. Merasa kasian juga sih sebenarnya. Tapi dirinya bisa apa? Hanya karyawan magang biasa. Oh sialan! Seandainya dirinya punya kesempatan untuk bertemu CEO Min... Pasti akan ia laporkan tentang ketimpangan kerja yang ada di sini.
Sayangnya itu hanya angan-angannya saja.
———
myg
Kau sudah tidur?
———
Sohyun dengan malas membuka pesan di ponselnya. Dua minggu bekerja rasanya seperti dua bulan saja. Sungguh! Dia lelah. Rasanya ingin tidur sepuasnya saja di akhir pekan ini.
———
ksh
Hampir, daddy
———
———
myg
Lemas sekali sepertinya
Bagaimana pekerjaanmu?
Apakah menyenangkan?
———
———
ksh
Not really
Seperti kerja rodi
———
———
myg
?
———
———
ksh
Ya begitulah, dad
Aku lelah
Ingin tidur
Tapi tidak bisa
———
———
myg
Wae?
———
———
ksh
Sedang over thinking
Ingin berhenti saja
———
———
myg
Yak! Apa yang kau pikirkan?
Bukankah ini salah satu impianmu,
Bekerja di salah satu perusahaan besar
———
———
ksh
Hmm
Tadinya
———
———
myg
Tadinya...?
———
———
ksh
Sudahlah daddy
Aku malas membahasnya
———
———
myg
Hmm, ya sudah
Tidur saja kalau begitu
———
———
ksh
-_-
Hanya itu?
Dasar! Tidak perhatian sekali
———
———
myg
Haaahh
Serba salah daddy di matamu
———
———
ksh
Memang!
Daddy menyebalkan!
———
———
myg
Hei,
Kenapa jadi melampiaskan padaku?
———
———
ksh
Ahhh!!!
Pokoknya aku kesalll
Ingin rasanya aku berteriak pada CEO MIN
———
———
myg
Ceo Min?
———
Mata Sohyun membulat sempurna. Astaga! Bagaiamana bisa dirinya malah keceplosan pada sang daddy.
Mati kau Kim Sohyun!
———
myg
Siapa dia?
———
———
ksh
Ahh, bukan siapa-siapa
Hanya Ceo BH Delivery
———
———
myg
Kenapa kau kesal padanya?
———
———
ksh
Tidak juga sih sebenarnya
ㅎㅎ
Hanya saja
———
———
myg
Hanya saja?
———
Sohyun berpikir keras untuk menyusun kata-kata yang tepat. Tidak mungkin kan dia bilang pada sang daddy, bahwa dia kesal karena pria itu terus-terusan menganggu pikirannya di saat harusnya ia fokus pada perlakuan tidak adil ke departemennya.
———
ksh
Aku hanya ingin bilang padanya,
Kalau kami bukan robot ㅠㅠㅠ
Sepertinya hanya kami yang terlihat kerja rodi
Sementara departemen lain tidak begitu
———
———
myg
Ahhh...
Jadi begitu?
Lalu?
———
———
ksh
Ya aku sih hanya menyampaikan uneg-uneg mewakili teman-teman di timku
ㅎㅎ
Sudahlah
Itu bukan sesuatu yang yang bisa ku tangani
———
———
myg
So sorry to hear that
And sadly, yes
Jadi kau fokus saja pada kegiatan magangmu
Tak perlu pusingkan mereka juga ketegangan diantara mereka
———
———
ksh
Eung.
Thank you dad
You make me feel better
———
———
myg
Welcome, sweetheart
Because i love, so, i'll support you
Percayalah! Mungkin di sana tempat tempat terbaikmu
———
———
ksh
Yeah! Maybe
Btw, dad sedang apa?
———
———
myg
Sedang membayangkanmu berada dipelukanku dan mencumbumu
———
———
ksh
-_-
———
———
myg
Aku serius
ㅋㅋㅋ
———
———
ksh
Hmm serius
Tapi tertawa
———
———
myg
Ayolah. Hanya emotikon
Jadi?
Bagaimana kalau kita ps lagi?
———
———
ksh
Lagi?
Bisa sih
———
———
myg
Tapi?
———
———
ksh
Maaf kalau aku tiba-tiba menyinggungnya dad
Tapi...
Sampai kapan hubungan kita akan seperti ini?
Maksudku... Apakah daddy belum punya niat untuk menemuiku?
———
———
myg
Hmm
Ada. Tapi nanti
———
———
ksh
Kapan?
———
———
myg
Di waktu yang tepat
———
Selalu saja jawabannya begitu. Kenapa? Kurang cantik atau memuaskankah dirinya?
———
ksh
-_-
———
———
myg
Iam serious, baby
I'll give you anything when we meet, oneday
———
———
ksh
Promise?
———
———
myg
Pinky promise!
———
———
ksh
Okei..
Take your promise!
———
———
myg
Yep!
Kalau sudah siap, ku telepon
———
Note! I don't really have experienced or major in accounting. Jadi mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan atau penjelasan dalam istilah2 yang berhubungan dengan akuntansi
Just! Happy reading... Hope you all like my story.