Aku menusuk dadanya satu kali dengan Liana Sword. Setelah itu ia langsung mundur dan menghilang dari sana. Sayang sekali, padahal kalau aku lebih cepat mungkin aku bisa mengalahkan dia dengan telak.'
Lysander tersentak. Saking terkejutnya, ia langsung duduk tanpa bantuan Mrs. Nurry. Cerita dari Mrs. Nurry membuat ia tersadar akan suatu fakta baru.
"Berarti bukan beliau pelaku dari penyusupan waktu itu, luka tusukan yang dialami oleh musuh Liana hanya ada satu buah tusukan," gumam Lysander dengan mata yang melotot lebar.
Ia terkejut, ia langsung tidak merasa pusing lagi. Dengan buru-buru ia turun dari ranjangnya. Pergi mengarah ke pintu keluar ruang perawatan. Ia langsung menemui Liana dan Harry yang berada di luar ruangan tersebut.
"Teman-teman!" seru Lysander.
Liana dan Harry yang melihat Lysander berjalan keluar seperti itu langsung panik. Padahal tadi ia masih terbaring lemah di ranjang, dan sekarang ia berjalan dan bangun seperti orang yang begitu sehat dan segar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com