webnovel

Pelukan Hangat Farel

"Aku berharap kamu masih menjadi Farel-ku, kenapa kamu berubah sih..? hanya dalam waktu beberapa jam saja kamu berubah dan membuang aku."

Ucapan Rani pagi tadi benar-benar menghantui Farel, ia memijat pangkal hidung yang terasa sangat penat. Ia tidak ingin mengacuhkan sang mantan kekasihnya itu, tapi di sisi lain juga tak bisa membiarkan Zulfa-nya berjalan menjauh.

Kini, jam sudah menunjukkan pukul lima sore dan yang berarti sudah saatnya ia pulang ke rumah. Menatap tumpukan dokumen yang sudah selesai semua, lalu mulai bersiap-siap pulang.

Sial, karena kunjungan Rani pagi tadi ia menjadi membayang-bayangi percakapan mereka. Ia meraih tas kerja, lalu di jinjing dan ia mulai beranjak dari tempat duduk kekuasaannya.

"Apa yang hari ini Zulfa masak ya untuk makan malam?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel