webnovel

Chapter 14

Ruangan gelap itu, hanya diisi oleh seorang bocah laki-laki yang tengah berdiri dengan tatapan yang kosong. Ia menatap seorang wanita yang wajahnya terhalang oleh bayangan hitam. Tak nampak sedikit pun bagaimana wajah itu. Hanya tubuhnya saja yang bisa bocah itu lihat.

"Erwin!"

"Erwin!"

"Ini semua gara-gara kamu! Aku jadi seperti ini. Kamu harus mati Erwin, kamu harus MATI!"

Teriakan yang memekikkan telinga itu, membuat bocah itu terduduk dengan lemas. Bukan karena kerasnya suara wanita itu. Melainkan, kata-kata yang membuatnya putus asa. Mati, dia ingin bocah itu hilang dari dunia ini. Entah apa yang sudah diperbuatnya, hingga membuat wanita itu sangat menginginkan kematiannya.

"Erwin! Tidak seharusnya kamu lakukan ini padaku, aku kehilangan semuanya! Kamu harus mati Erwin! Harus mati!"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel