webnovel

Chapter 15

Reva pov

"Nak! Kemarilah!"

Tangan itu mencoba untuk meraihku, aku tidak tahu siapa dia. Bahkan, wajahnya saja tidak bisa ku lihat dengan jelas. Yang aku tahu, dia memakai dress berwarna hitam. Dengan sesuatu seperti celemek. Ah, aku tidak tahu apa itu namanya, tapi tampilannya seperti seorang pelayan dari negara Eropa.

Suara itu terus saja memanggilku. Setiap aku menutup mata, tempat yang pertama kali aku lihat hanyalah ruangan kosong. Gelap, tanpa ada satu titik cahaya pun yang masuk. Aku pikir, aku ini sudah mati, tapi ternyata aku salah. Aku masih hidup, aku bisa merasakan panggilan yang datang dari luar. Oh tunggu! Apa ini sudah pagi, aku harus keluar dari sini. Aku harus bangun. Aku harus bisa membuka mataku.

"Reva!"

Dengan jelas aku bisa mendengar panggilannya. Seketika aku membuka mata, menatap langit-langit kamarku dengan samar. Apa aku masih hidup? Kenapa mimpiku selalu saja seperti itu. Apa yang terjadi padaku.

"Reva?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel