webnovel

Dimana pak Gibran???

Khanza tersenyum penuh percaya diri lalu keluar dari kamar untuk segera pergi ke sekolah, semua perlengkapan yang mungkin dia butuhkan saat di Puncak nanti, sudah ia masuk kan dalam tas.

Setelah berpamitan dengan ibu dan ayahnya, Khanza tercengang menghentikan langkahnya seketika di teras rumahnya. Dia melihat sosok Devano sudah keluar dari mobil yang memasuki halaman rumah Khanza.

"Pagi," sapa Devano.

"Eh, Devano… Pagi," sapa ibu Khanza mendahului keluar dari dalam rumahnya. Begitupun ayah Khanza yang langsung saja menyambut Devano dengan senyuman hangat.

"Halo om, tante. Selamat pagi!" sapa Devano lantas menjabat tangan mereka bergantian.

"Kak, ada apa?" tanya Khanza menyela.

"Ada apa? Kakak datang untuk mengantarmu ke sekolah, tapi sepertinya hari ini kau tidak akan ke sekolah?" Devano menatapnya heran, melihat Khanza yang memakai baju berbeda pagi ini.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel