webnovel

Tersisih

Tersisih

Khanza sudah siap untuk segera menuju restoran yang sudah dia pilih untuk bertemu dan merayakan hari spesial pak Gibran di usianya saat ini. Khanza juga ingin pergi ke sebuah toko kue dahulu sebelum dia tiba di restoran. Sisa uang yang dia tabung sehari-hari masih tersisa lebih, dia ingin pergunakan untuk mentraktir pak Gibran di restoran itu juga. Ide gilanya ini memang sungguh terkesan berani, dia seakan lupa siapa pak Gibran saat ini.

Khanza tersenyum manis dan berputar-putar di depan cermin untuk memperhatikan tubuhnya sendiri, yang berbalut dress warna putih, rambutnya di tata semanis mungkin, namun sepatu yang ia kenakan masih saja tidak pernah menjauh dari sepatu kets. Dia kenakan sebuah sweater berwarna coklat karena cuaca malam akan membuatnya tentu kedinginan.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel