Song Baiyan terdiam di tempat sambil melihat Tang Li berjalan pergi dengan memaksakan diri untuk bersikap tenang. Song Baiyan merasa lucu ketika melihat sikapnya yang seperti itu. Mereka berdua sudah bisa mencapai titik ini, tetapi Tang Li justru bersikap abai terhadapnya. Padahal biasanya Tang Li bersikap percaya diri, tapi ternyata kini sudah terbukti bahwa apa yang diucapkan Tang Li sebatas teori saja.
Ketika Song Baiyan membawa cangkir keluar, Tang Li telah selesai membagikan serbet itu.
Pada saat ini, Tang Li baru saja menyerahkan nampan kepada pelayan rumah, lalu duduk di depan meja makan.
Karena kursi sedikit jauh, Tang Li harus sedikit membungkuk dan menyeret kursi itu ke depan.
Sinar matahari yang terpantul dari kaca warna-warni itu menyinari kulit dan wajah Tang Li seperti kaleidoskop, sehingga membuat wajah Tang Li terlihat estetik dan menonjolkan usia mudanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com