"Jangan menangis Fazrani, mungkin ini yang di inginkan Hafiz untuk bisa membantu Allam agar Allam bisa menjalani hidupnya dengan baik." ucap Affandi dengan suara bergetar.
Fazrani menangis dalam diam, rasa syukur menyelimuti hatinya.
"Aku benar-benar tidak percaya dengan keajaiban ini Abi, begitu besarnya rasa sayang ustadz Yusuf pada mas Allam. Di saat terakhirnya masih memikirkan keadaan mas Allam. Semoga dengan hatinya ustadz Yusuf, tujuan hidup mas Allam akan lebih baik lagi." ucap Fazrani saat membaca tiga form surat persetujuan untuk donor hati dari Ustadz Yusuf yang barusan meninggal. Dan donor satu ginjal dan kornea mata dari Hafiz.
"Abi, bagaimana dengan keadaan mas Hafiz? kenapa mas Hafiz bisa memberikan mata dan satu ginjalnya? keadaan mas Hafiz baik-baik saja kan Abi?" tanya Fazrani saat tahu Hafiz mendonorkan mata dan satu ginjalnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com