webnovel

PERGI UNTUK SELAMANYA.

Gundukan tanah itu masih basah. Seiring tetes airmata Zivana yang masih juga mengalir walau kini Andra sudah tak akan bisa lagi dia lihat.

Flashback On

"Zivana, aku pasti akan merindukanmu kalau nanti aku pergi."

"Mau pergi kemana sih Mas? enggak.. ga boleh pergi kemana-mana. Kamu harus di sini sampai aku melahirkan."

"Ya semoga saja."

Malam itu Andra bersikap sangat romantis. Mengajak Zivana makan malam berdua di tepi pantai dengan ditemani cahaya bulan. Sampai di rumahpun dia langsung memberi nafkah batin untik Zivana. Seperti tak ada lelahnya. Padahal seharian dia sudah lelah bekerja.

"Mas, kamu kenapa sih? koq dari tadi aneh? kayak tenagamu kamu habis-habiskan sekarang."

"Gapapa. Aku hanya sedang semangat ingin membahagiakan kamu saja, Zi. Barangkali besok aku sudah tidak punya waktu lagi." Andra merebahkan tubuhnya di samping Zivana. Dia nampak sangat lelah dengan keringat bercucuran setelah pelepasannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel