Meta bergeming melihat kejadian itu, matanya terpaku melihat ke arah Yoga, dan Vera. Setelah memastikan jika mobil Yoga melintas melewatinya, Meta lantas berdiri. Keluar dari semak-semak sambil memerhatikan bagian belakang mobil Yoga yang tampak menjauh untuk kemudian menghilang. Lagi, Meta tergugu, kemudian dia berjalan gontai, sambil menggenggam erat tas slempangnya. Mencari taksi kemudian dia pun pergi. Ini benar-benar sudah terlambat, untuk apa dia mencari Yoga sekarang? Untuk apa dia merindukan Yoga sekarang? Semuanya sudah tidak ada artinya lagi. Semuanya sudah tidak bisa diperbaiki. Yang salah bukan Yoga, tapi dirinya. Yang salah adalah dirinya, ya... dirinya, karena dia meninggalkan Yoga dengan keputusan yang ia buat sendiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com