Mengapa Mo Yesi bisa seperti ini? Qiao Mianmian tidak habis pikir. Ia tidak berani sembarangan bergerak di pelukan Mo Yesi.
"Sayang, kau bisa merasakannya, kan? Aku tidak nyaman sekarang. Bantu aku…" gumam Mo Yesi. Suara pria itu menjadi lebih rendah dan serak. Suaranya membawa kesan seksi dan menggoda yang tidak terlukiskan.
Hanya mendengarkan suara Mo Yesi membuat hati Qiao Mianmian gemetaran. Wajahnya terasa panas seperti dibakar api. Ia juga tidak berani sembarangan bergerak dalam pelukan Mo Yesi. Matanya memerah karena cemas.
"Kau… Apakah kau tidak bisa menyelesaikannya sendiri?" tanya Qiao Mianmian. Mereka adalah laki-laki. Bukankah mereka sudah bisa seperti itu sejak dulu? Mo Yesi juga bisa melakukannya. Mengapa Qiao Mianmian harus membantu?
"Istriku," Mo Yesi meletakkan kepalanya di ceruk leher Qiao Mianmian dan menggosok-gosokkannya. Ia sengaja bermanja pada Qiao Mianmian sambil meminta, "Aku tidak ingin menyelesaikannya sendiri. Bantulah aku."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com