webnovel

Rencana!

Cahaya terang menyinari ruang kerja Raja Aarez, pria itu sedang duduk sambil menatap pemandangan ibu kota yang terlihat ramai pada pagi hari.

Kedua tangan Louis berada pada kedua saku celananya, seringkali ia menarik napas dengan dalam. Atau menghela napasnya dengan panjang.

Suara ketukan pintu terbuka, tidak lama Andrian muncul dengan tatapan yang penuh empati pada Louis. "Yang Mulia, apa kau sudah siap?" tanya Andrian, karena hari ini adalah janji temunya dengan Putri Calista.

"Entahlah, Andrian," ucap Louis yang sudah membalikkan tubuhnya.

Louis berjalan kearah sofa panjang, mengambil jas hitam yang ia letakkan pada punuk sofa. "Aku sudah bingung untuk membuat keputusan saat ini," ujar Louis dengan kantung matanya yang mulai membentuk.

"Apa kau tidak tidur semalaman?" tanya Andrian, berjalan mendekat kearah Louis. Merapikan dasi sang raja yang tampak berantakan, "Hhh… jika seperti ini, kenapa aku justru terlihat seperti istrimu."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel