Kening Jeevan berkerut saat melihat Gladys terlihat bahagia dan sebuah senyuman di wajahnya.
Dengan hati bertanya-tanya Jeevan mendekati Gladys ingin tahu dengan siapa Gladys berbicara.
"Oke Farel, kalau kamu sampai di bandara kamu hubungi aku saja oke. Aku akan ke sana menjemputmu." ucap Gladys sambil mengkerutkan keningnya saat melihat Jeevan menatapnya dengan tatapan kesal.
"Farel, kita akan bicara lagi nanti. Aku harus menyelesaikan pekerjaanku." ucap Gladys dengan cepat mengakhiri panggilannya Farel.
"Farel?? siapa Farel? apa dia kekasih anda? jadi anda sudah punya kekasih dan tidak bilang padaku?!" ucap Jeevan tidak sanggup lagi menghadapi Gladys yang menyimpan banyak rahasia yang dia tidak tahu.
"Ssshhh!! apa yang Tuan Jeevan bicarakan? kalau memang Farel adalah kekasihku kenapa? bukankah Tuan Jeevan juga punya kekasih? pria jadi-jadian lagi!" ucap Gladys dengan menahan senyum sudah puas melampiaskan rasa kesalnya karena Ivan pada Jeeavan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com