101.

Elektra melangkah keluar dari kamar mandi sembari menyisir rambutnya. Gadis itu meletakkan sisir yang digunakannya ke atas meja rias dan meraih communicator-nya yang juga tergeletak di atas meja rias.

"Bagaimana laporannya?" tanya gadis itu setelah seseorang di seberang sana menjawab panggilannya.

"Sudah selesai, kau tenang saja. Klea sudah menceritakan kejadian tadi padaku," jawab Barga .

"Bagaimana dengan adik Karsa ?"

"Prasaja memotong urat nadinya, untung saja masih belum terlambat saat Klea dan Siwon membawanya ke rumah sakit. Tapi dia kehilangan banyak darah, dan kurasa dia juga mengalami depresi akut. Dia belum sadarkan diri sejak tadi."

"Gadis malang. Baiklah, hubungi aku jika terjadi sesuatu."

"Tingkat kecerewetanmu meningkat pesat setelah hamil," gurau Barga sembari terkekeh.

"Barga!"

"Aku mengerti, Elektra ~ya. Kau tak perlu khawatir. Sampai besok."