Pandangan mata Lin Xi mulai buram. Dia mencoba menatap mata Jian Mingrui dengan penuh cinta.
Tangan Jian Mingrui berhasil mematikan lampu dan meninggalkan pencahayaan yang sangat minim. Siluet dari tubuh mereka berdua terlihat dari luar gorden.
"Kak… Kak Mingrui…" Seru Lin Xi dengan suara yang sangat lembut. Saat mendengar suara Lin Xi, Jian Mingrui pun menyunggingkan senyum di bibirnya dan menindih tubuh Lin Xi.
"Ya?"
Jawab Jian Mingrui dengan suara yang rendah dan menawan. Jarinya perlahan memegang bibir Lin Xi lalu bertanya, "Ada apa?"
Wajah Lin Xi yang memerah walaupun dalam pencahayaan yang minim. Jian Mingrui bisa merasakannya dari wajahnya yang mulai memanas.
Lin Xi menatap Jian Mingrui tidak berdaya lalu mengatakan, "Sakit!"
"Bagian mana yang sakit? Hmm?" Jian Mingrui hanya menatap Lin Xi tanpa melanjutkan ke tahap selanjutnya.
"Kak Mingrui…"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com