webnovel

II.160. Kode Rahasia Semesta

"Tolong lanjutkan kesaksian anda," pinta hakim ketua. Berusaha mengembalikan arah jalannya sidang. 

*** 

Tania kembali memaparkan kesaksiannya, bukan lagi beradu argumen atau adu gagasan, dia bahkan adu mulut dengan kuasa hukum pesaingku. 

Bait demi bait kalimat perempuan yang tertuduh sebagai orang ketiga dari rumah tangga yang salah sejak awalnya, ialah rentetan narasi sampai aku diseret Surya kembali masuk ke dalam kamar honeymoon ku bersama istriku kala itu. 

Hampir semua orang yang mendengar rentetan kalimat  Tania ikut larut, terkejut, terbawa suasana; menyembunyikan tanya pada ekspresi mereka. Apa yang sedang terjadi di antara kami? 

Anehnya aku biasa saja, tak merasakan sakit seperti sebelum-sebelumnya. Walaupun kini jelas-jelas ku sedang beradu dengan puluhan pasang mata yang menatapku miris, antara kasihan dan teriris. 

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel