Tak ada yang bisa Pangeran Christopher lakukan selain berdiam diri dengan memikirkan bagaimana dirinya saat ini.
Bayangkan saja, Pangeran Christopher harus mencoba mengiklaskan salah seorang perempuan yang sangat dirinya cintai.
Pangeran Christopher tidak bisa berkata jika dirinya merelakan Alicia sepenuhnya, sungguh itu tidak dapat dirinya lakukan.
Bahkan untuk beberapa hari ini dirinya menolak bicara dengan siapapun hanya karena hatinya yang terlalu sakit menerima semua ini, tentu saja melihat kekasih tercintanya dibunuh di hadapannya dan dirinya yang hanya bisa diam, itu sangat memuakkan.
Perlahan, pikirannya kembali mengayun indah, pada bayang-bayang pada saat itu, saat dimana paling menyakitkan—
Selalu saja bayangan yang sama, karena memang itulah yang pria itu punya.
Flashback on
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com