webnovel

Desa Kanibal

Masih sepi semoga makin rame

Selamat membaca

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Third POV

Samsul tidak mengira akan mendapat hadiah sangat OP. Dia tidak bisa tertidur karena keberuntungan super. Sudah berusaha dengan sangat keras dan lama akhirnya bisa tertidur walau sudah hampir subuh.  Karena ketiduran sampai kapal Samsul berbelok dari jalur aslinya.

Beberapa jam kemudian...

BUK... Suara sangat besar keluar dari kapal terbentur batu. Sontak Samsul bangun karena terkejut dengan suara tersebut. Samsul menemukan depan kapal rusak parah , lalu turun dari kapal dan menemukan pulau dengan jarak sekitar 20 meter. Berenang hingga pulau tanpa ada gangguan, sesampainya di pulau, Samsul mulai masuk ke dalam pulau yang ditumbuhi banyak pohon.

"Mengapa sunyi sekali di sini? Apakah ada predator di dekat sini? " Tanya Samsul pada dirinya sendiri

Tak lama Samsul melihat banyak ular di atas pohon. Samsul mengira itu adalah habitat ular.

Kemudian Samsul mengangkat tangannya ke depan dan berkata "Summon Golem "

Tanah di depan kaki Samsul naik dan membentuk tubuh humanoid besar.

"Jadi begini rupa golemku. Cukup keras dan besar aku penasaran dengan statistik nya" Ucap Samsul

<Ayolah, mengapa kamu tertarik dengan hal-hal bodoh itu? >

"tch... Diam lah. " Kata Samsul.

Samsul naik ke pundak golem dan berkata "SAPI~    GOOOO.... !!!!!!! "

Setelah Samsul memerintah golem menerobos lurus ke depan . Golem mengabaikan segala macam rintangan dan selalu bergerak maju  akibatnya, pohon mulai banyak yang tumbang. Memanfaatkan situasi tersebut, Samsul memasukkan pohon yang jatuh ke dalam inventory. Inventory tidak terbatas jadi Samsul bisa memasukkan apa saja yang ukurannya kurang dari 200 meter.

"Kayunya banyak sekali bisa menjadi bahan bikin rumah seratus tingkat nih.." Canda Samsul.

Setelah golem berjalan 1 km, Samsul berhenti di sebuah desa. Tak mengira akan ada yang tinggal di pulau tersebut. Samsul mengira pulau itu sama seperti hutan amazon yang dipenuhi hewan buas. Masih curiga dengan tempat berdirinya desa. Samsul mengendap-endap masuk ke desa tanpa diketahui siapa pun. Menemukan banyak manusia beraktivitas seperti biasa. Desa yang rukun, mulai dari perempuan memasak makanan dan pria membangun rumah, mencari kayu bakar, dan lain sebagainya, mereka tidak memandang usia dan bekerja bersama-sama. Hidup rukun dan tenteram.

"Masyarakat di sini sangat baik dan damai. Apakah aku harus tinggal disini? " Gumam Samsul

Samsul mengira akan ada pesta besar. Karena hampir semua orang bekerja sama, banyak membuat bumbu, mengumpulkan air dalam jumlah besar,  dan membangun panggung yang tidak terlalu besar.

"Acara besar akan terjadi aku harus membantu agar semakin meriah. " Gumam Samsul.

Kemudian Samsul masuk ke dalam rumah seorang lelaki yang sedang tertidur lalu, mengambil bajunya agar bisa menyamar menjadi penduduk desa. Mereka memakai baju tradisional yaitu kain yang di putri di badan kemudian di ikat. Ciri lain disana adalah kulit mereka coklat sawo matang agak kemerahan karena sinar matahari.

"Mereka semua berasal dari satu ras. Mungkin mereka tidak pernah mendapat pengunjung karena terletak di hutan yang penuh hewan berbahaya. "

Samsul kemudian ikut berpartisipasi ke kelompok lelaki untuk membangun rumah. Samsul juga menambah sedikit kayu untuk membangun rumah. Dengan senang hati membantu tanpa ada rasa penyesalan.

Beberapa jam pun berlalu dan malam mulai tiba. Samsul sedang istirahat karena kelelahan membangun rumah. Jika dibandingkan dengan manusia disana, Samsul sangat lemah. Walau hanya membantu mengangkat kayu sudah sangat kelelahan.

"Mengapa pestanya belum dimulai. Heh.... Gak usah dipikirin. Kayaknya mulainya pagi. " Kata Samsul.

<Lebih baik kamu tid..>

Belum sempat AI selesai bicara Samsul sudah tidur, padahal kemarin tidak bisa tidur.

<!?!?!?!?!  LAJUNYA !?!?!?!?!>

.

.

.

Setelah pagi, Samsul bangun menemukan sedang diikat pada sebuah tiang. Melihat kanan kiri ada orang lain.

"Mengapa orang ini juga diikat memang wajar jika aku diikat karena ketahuan menyusup" Batin Samsul

Tidak lama kemudian datanglah sekelompok orang dari desa tersebut. Dipimpin oleh manusia dengan kain menutup seluruh kulitnya.

"Cih.... Andai aku belajar bahasa mereka" Kata Samsul

"Mari kita ikuti dulu permainan mereka" Ucap Samsul yang tidak mengetahui kesalahannya

Terlihat si pemimpin kelompok tersebut di tangannya memiliki ujung yang tajam, memakai pelindung jari yang sangat tajam dan melewati jarinya.

Kemudian pemimpin tersebut mengatakan beberapa kata seperti jimat lalu pergi ke seseorang di sebelah kanan Samsul.

Si pemimpin memegang wajahnya dengan halus hingga sesuatu yang tak diinginkan terjadi. Si pemimpin mengambil mata dengan cepat mengangkat tangannya tinggi-tinggi dan kemudian langit menjadi gelap.

"huh... Mereka pasti gila. Itu gerhana matahari sialan. Itulah mengapa belajar sangat penting. Cih.. Aku harus keluar dari sini. Summon golem. Golem hancurkan mereka" Kata Samsul

Seketika golem mulai mengamuk membunuh manusia kanibal. Samsul dengan sekuat tenaga melepas tali yang mengikatnya. Tak dikira si pemimpin berjalan cepat ke arah Samsul dia mengira Tuhan marah akan keterlambatan tumbal.

Samsul yang panik langsung berteriak memerintah golem "GOLEM LEMPAR BATU KE ARAH DIA SECEPAT MUNGKIN!!!!!!! "

Lalu Golem menaruh tangannya ditanah dan menarik tanah keras ke atas. Kemudian melemparkannya ke arah Pemimpin. Sayang, lemparannya juga terkena Samsul.

Samsul terlempar tidak jauh kebelakang terlepas dari ikatan. Walau hanya terkena sedikit itu tetap sakit.

"Cih... Sebaiknya aku beristirahat. Biarkan golem yang mengurus semuanya. " Kata Samsul

<Dasar psikopat>

"Itu dibutuhkan untuk bertahan hidup. Seharusnya aku membantu mereka pulih dari penyakit mereka. sayang aku belum memiliki kekuatan untuk itu. " Kata Samsul sedikit menyesal

Kemudian Samsul mengecek kembali notifikasi Sistem

[Menyelesaikan Hidden Quest

Basmi 100 Manusia Kanibal

-Tittle: Killer of Kanibal

-Exp 1 level

- skill Absorption]

[Menyelesaikan Quest

Dapatkan 100 kayu

- Skill lumberjack

- kapak besi

- Exp 1 level]

[Menyelesaikan Hidden Quest

Membunuh 100 Manusia

-Tittle: killer of human

- Card Upgrade Skill 2x

- Exp 1 level]

[Menyelesaikan Quest

Capai level 5

-Exp 1 level

-6x status point

-10.000 PS]

[Menyelesaikan Quest

Capai level 10

-Exp 1 level

-12x status point

-20.000 status point]

Setelah insiden itu Samsul pergi ke luar dari pulau kanibal menuju pulau tujuannya. Samsul membuat kapal yang sama seperti sebelumnya. Dan pergi ke arah tujuannya.

"Sistem Profil" Kata Samsul

[Nama: Samsul

Tittle: - (belum terpasang)

•Level: 14

Health point: 12.000/12.000

Strength: 16,5

Vitality   : 16,7

Dexterity: 16,2

Agility  :16,4

Intelligence: 18,1

Lucky     : 44,3 (+100)

SP          : 45.000

Skill

Aktif :

1.Summon iron Golem (lvl: 15) {3}

Memanggil iron golem

2.Skill Absorption

Memakan tubuh mati kemudian mengambil ingatan, skill, dan statistik

Pasif :

1.Keberuntungan Pemula (4:23:47:35)

2.Skill Lumberjack (lvl: 1)

Menambah kualitas dan kuantitas dari pohon yang di tebang,menambah kecepatan penebangan]

"Statistik yang bagus, Skill-Skill baru yang keren dan unik. Golem yang ku panggil sekarang adalah tiga, jadi setiap kelipatan 5 bisa menambah 1 golem. Hahahahahh aku adalah yang terkuat. " Kata Samsul mencoba menenangkan diri dari pengalaman menakutkan

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ada kabar baik!!!!

1. Saya jamkos sampai pulangan

2. Saya menulis sekitar 1.000 kata

Berita buruk

paket ku mulai habis (nanti nabung buat beli paket)

Dan terimakasih telah membaca