webnovel

BERMULA

Penulis:

HAHAHAHAHA hey kalian dasar orang orang lemah mau baca fanfic eng di google tapi tidak bisa membaca cerita akhir BAB dan akhirnya mendownload aplikasi tetapi di aplikasi tidak ada fitur translate

😂😂😂😂

mending baca fanfic ku lagi gabut mending nulis fanfic

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Ugh.... " Kata Samsul sembari memegang kepalanya yang sedikit pusing dan berkunang-kunang

Samsul berfikir keras atas keanehan yang terjadi disekitarnya. Mulai dari dimana, bagaimana, dan mengapa berada ditempat tersebut dan lain sebagainya. Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan di dalam hati belum terpecahkan tetapi ada satu hal yang harus dilakukan yaitu bertahan hidup.

Samsul melihat sekitar banyak pohon hitam menakutkan. Lalu pergi menjelajah mencari hal-hal primer yang dibutuhkan.

"Ada apa dengan pohon-pohon ini? Batangnya tidak memiliki daun sama sekali tapi tetap bisa tumbuh." Kata Samsul yang tetap mencari kebutuhan primer.

Saat berkeliling yang terlihat hanyalah kumpulan pohon hitam, danau berwarna hitam, langit berwarna hitam, tanpa melihat ada yang hewan hidup.

Samsul yang kesal berkata "Apa-apaan semua ini!? Apakah aku berdiri di tanah terkontaminasi bakteri covit? Tenang.... tenang.... Santai jangan marah-marah nanti cepat tua. Ho oh tenan~"

Tiba-tiba terdengar suara yang asing dan tidak diketahui asalnya

[Syarat pemasangan Sistem pada penggunaan telah selesai]

[Meminta izin pemasangan Sistem

Pemasangan otomatis dalam 3600 detik]

Kebingungan dengan suara tersebut, Samsul melihat sekeliling dan ada dua kotak 2 dimensi berwarna biru yang sedikit transparan melayang didepannya.

"Huh?!?!? Apa ini? Apakah aku mulai berhalusinasi? " Rasa penasaran mulai merambat di kepala Samsul

"Apa ini sesuai dengan pemikiranku?" Batin Samsul

setelah berfikir beberapa detik Samsul mengikuti intruksi layar biru itu.

"Ya, izin diterima" Kata Samsul

[Izin diterima]

[Memulai pemasangan]

Setelah itu, sakit kepala menghampiri dan membuat Samsul pingsan.

.

.

.

Samsul terbangun di pohon dengan ranting kayu melilitnya.

Cemas akan situasi yang terjadi Samsul berteriak " HEEEIIIII !!!!!!! TOOOLOOOONG!!!!!! APA ADA ORANG!?!?!?"

Samsul menunggu beberapa detik walau tidak pernah berharap ada yang menolongnya. Mungkin saja keberuntungan bisa menyelamatkan dari pohon tersebut.

Tiba-tiba Samsul merasakan kayu mulai bergerak tidak beraturan dan mulai masuk ke dalam badan "AAAAA...!!!!!!!! "

Kayu yang masuk ke dalam tubuh Samsul menyerap darah terus-menerus dan perlahan-lahan

Tubuh Samsul mulai mati rasa, berawal dari ujung jari kaki dan tangan lalu menuju kepala. Pada akhirnya membuat Samsul mati.

[Sistem berhasil di pasang]

[Player telah mati]

[Menghidupkan kembali]

Rasa sakit tiba-tiba menghilang dari tubuh Samsul setelah suara itu selesai.

[Menyatukan dua jiwa]

[Ingatan jiwa mati, cara penggunaan sistem dan informasi umum dunia akan diberikan kepada jiwa yang masih hidup]

Ingatan-ingatan itu mengalir tiba tiba di kepala Samsul, akibatnya pusing yang sangat-sangat dahsyat menyebabkan dunia serasa berputar-putar sangat cepat. Itu berjalan kurang lebih lima menit.

Setelah semua ingatan berhasil dikirim ke kepala Samsul tidak bisa duduk bahkan berdiri dikarenakan pusing yang sangat dahsyat tadi.

Samsul bergumam " Sial*n, apa yang barusan itu!? Setelah aku ada di hutan ini hidupku berasa di neraka!"

[Pengguna Sistem pertama kali..]

"BISAKAH KAU DIAM!!!" Potong Samsul yang kesal

[Mengaktifkan MODE SENYAP]

Setelah itu, muncul berbagai layar biru di depan wajah Samsul.

Samsul yang mendinginkan kepala mulai memilah-milah informasi yang ada

1. Tubuh Samsul adalah budak tanpa nama yang kabur dari tuannya

2. Mekanisme Sistem mirip dengan game Minecraft yang ditambahkan MOD/code tambahan

3. Dunia ini adalah dunia pedang dan sihir bernama Azalonia. Banyak spesies yang hidup di dunia ini. Sangat berbeda dengan bumi.

"Hmmm.... Hahaha...mungkin ini bukan kesialan tapi keberuntungan besar! Semoga keberuntungan menyertaiku! " Kata Samsul dengan bahagia

Samsul berkata dengan mulut yang sedikit terangkat "Haruskah ku mulai perjalananku".