webnovel

Hua Jia Shi

Hua jia shi. Putri tunggal kepala sekte yang menjabat saat ini, Hua jia rong.

Meskipun memiliki darah keluarga hua jia, jia shi terlahir dengan tubuh lemah. Pada akhirnya dari pada membawanya ke jalan kultivasi, Kepala sekte Rong lebih memilih mengangkat murid utama untuk meneruskan posisinya. Kemudian dia mengangkat dua orang murid berpotensi yang kemudian memberikan mereka nama hua jia.

Hua jia mu dan hua jia yu masing-masing di ambil karena memiliki keterampilan di bidang masing-masing. Jika hua jia mu terampil dalam mantra array, hua jia yu terampil dalam berpedang dan disebut sebagai master pedang. Itu sebabnya mereka menjadi adik kakak seperguruan yang terkenal di perguruan.

Tentu saja Kepala sekte Rong menyukai keduanya, namun ada desas desus kalau kepala sekte Rong akan mengangkat salah satunya menjadi menantunya dan mewariskan sekte kepadanya kelak. Tentu saja, itu hanya gosip yang tidak berlandaskan. Karena jarak umur antara mereka hampir 20 tahun jauhnya. Siapa yang akan memberikan putri yang baru lahir pada laki-laki yang sudah menginjak umur 20 ?

Lima tahun kemudian gerbang pertama muncul. Saat itu hua jia shi telah berusia 5 tahun. Di saat bersamaan master array hua jia mu membawa seorang murid, Xuan mo. Karena perbedaan umur mereka yang tidak terpaut jauh, mereka jadi sering menghabiskan waktu bersama dan akhirnya berteman dekat.

Sepuluh tahun kemudian saat Hua jia shi hampir menginjak umur dewasa, rumor tentang siapa yang akan menikah dengannya kembali muncul.

Desas desus mengatakan bahwa hua jia shi pasti akan di jodohkan oleh salah satu murid kepala sekte. Bagaimanapun, keturunan Hua jia harus terus berlanjut, dan siapapun yang menikahi Hua jia shi akan diberikan posisi kepala sekte berikutnya. Tapi siapa yang akan dia pilih ?

Pada hari sebelum pesta kedewasaannya, seseorang mendapati Hua jia shi yang terkulai di lantai dengan seseorang berdiri di sampingnya memegang pedang.

Darah mengalir dari tubuh jia shi, pelayan segera berteriak dan orang-orang dari aula mulai berkumpul.

Saat melihat kejadian yang mengejutkan itu orang-orang mulai mengeluarkan pedang dan mengacungkannya ke arah Xuan mo yang masih berdiri di samping tubuh jia shi yang terkulai tidak berdaya.

Mereka menanyakan apa yang dilakukannya dan berhati-hati mendekat. Xuan mo sedikit demi sedikit mundur. Saat itu kepala sekte datang memeriksa dan langsung berlari ke arah tubuh jia shi yang terkulai. Hua jia mu yang baru sampai ke lokasi kejadian memperhatikan apa yang terjadi. Dia melihat Jia shi yang terkulai, dan Xuan mo yang menggenggam pedang dengan bercak darah di ujungnya serta pakaiannya yang ternoda cipratan darah.

Kemudian Hua jia mu langsung menyerang Xuan mo. Saat itu xuan mo benar-benar kaget atas serangan gurunya, namun dia tidak melawannya. Setelah dia mulai merasa dirinya mungkin akan mati jika dia tetap diam, dia mulai berpikir untuk melarikan diri.

Dia berhasil melarikan diri menggunakan array yang dia buat. Setelah itu Hua jia mu di salahkan atas peristiwa itu, itu sebabnya kepala sekte selanjutnya jatuh ke tangan Hua jia yu karena kepala sekte Rong mengakhiri hidupnya sendiri setelah pemakaman putri satu-satunya dan sepertinya sangat membenci Hua jia mu yang membawa orang yang membunuh putrinya kedalam sekte.

Mengingat hubungan baik mereka, hua jia yu membiarkan hua jia mu tetap berada di sekte sebagai wakil ketua sekaligus ketua dari divisi array.

Sejak kejadian itu bermunculan rumor bahwa murid yang gila merupakan cerminan dari guru yang gila. Bagaimana bisa seorang melakukan hal buruk jika bukan karena ajarannya?. Namun sebelumnya dia lebih memilih membiarkan rumor yang beredar, namun bukan meredam justru rumor semakin mengganas. Beberapa rumor mengadu domba hubungan baik antara kakak adik seperguruan. Sejak saat itu hua jia mu mulai terlihat memenuhi seluruh rumor yang beredar. Hampir setiap hari dia minum minum dan mampir ke rumah bordir di kaki gunung hua. Tidak hanya sampai di situ, dia juga terkadang menyiksa dan hampir membunuh murid di perguruan atau orang yang tidak di sukainya entah bagaimana.

Hua jia yu yang mendengar kabar angin mengenai penyimpangan yang dilakukan senior bela dirinya hanya mampu menutup mata.

***

" Jadi begitulah ceritanya, mengapa murid pertama milik master array, Xuan mo di usir dari sekte. " Ucap wanita berkuncir itu.

" ... " Itu cerita dari segi ketiga yang tidak banyak membantu.

" Oh, untuk cerita lengkapnya sendiri cukup beragam. Ada yang bilang xuan mo bukan orang yang membunuh putri kepala sekte. Tapi lebih banyak rumor mengatakan kalau dia membunuh gadis itu karena terbakar api cemburu. "

" Apa maksudnya dengan itu ? " Aku yang mendengar bagian terakhir sedikit mengerinyit. Apakah Xuan mo menyukai gadis itu dan dia tidak terima jika gadis itu di jodohkan? bukankah dia murid bertalenta, tidak perlu sampai membunuh gadis itu, kabur saja.

" Sejujurnya, beberapa orang merasakan keanehan pada tingkah laku Xuan mo sebelumnya.

Dia berulang kali di tawarkan bergabung ke dalam kekaisaran karena bakatnya, namun dia selalu menolak karena dia lebih memilih posisinya di sekte hua jia.

Banyak yang berspekulasi bahwa Xuan mo memendam perasaan tidak senonoh terhadap gurunya. Tapi semua spekulasi itu tidak benar-benar terbukti. " Jelasnya lagi.

" Kalau begitu, mungkin sebenarnya bukan dia yang membunuh putri kepala sekte? "

" Itu tidak mungkin, karena jejak pedang milii xuan mo berhasil teridentifikasi di tubuh korban. Itu pasti karena dia cemburu, itu pasti. Bagaimana hubungan guru dan murid mulai menyentuh titik romansa. Namun tetap saja, apa yang dia lakukan adalah dosa besar. Bagaimana dia dengan mudahnya membunuh saingan cintanya dengan cara seperti itu "

Aku tidak bisa mendengarkannya lagi. Apakah wanita ini apa yang mereka sebut sebagai pecinta Romansa sejenis atau yang mereka sebut dengan BL ?

Intinya sudah kacau. Baik duniaku dan dunia ini sudah kacau. Tidak ada kejelasan mengenai cerita yang berlangsung. Apa aku harus tetap menjalani cerita tidak jelas seperti ini.

Lebih baik untuk kabur.

Benar, kenapa aku tidak pernah berpikir untuk kabur saja?

Aku meletakkan 3 keping koin emas dan menyerahkannya ke gadis itu.

" Ambil kembaliannya. " Ucapku. namun saat aku mulai beranjak ke pintu keluar wanita itu menghentikanku.

" Tunggu tuan, bagaimana dengan biaya makanannya ? "

Tanpa sadar saat aku melihat makanan yang wanita itu habiskan aku tertegun.

Tanpa sepengetahuanku wanita itu memesan begitu banyak makanan. Aku tidak melihatnya karena sambil mendengarkan aku selalu melihat keluar jendela agar dia tidak terlalu memperhatikan penampilanku.

" Semuanya 18 silver. "

Aku dengan sedikit enggan mengeluarkan koin emas yang tersisa kemudian memberikannya kepada wanita itu. 18 silver itu artinya 2 koin emas dengan sisa 2 silver sebagai kembaliannya.

" Terima kasih atas makanannya. Ah, jika anda memerlukan informasi lainnya anda bisa mencari saya di sini setiap hari. Anda hanya perlu menyebut nama saya. Saya Qin xuanying. anda bisa memanggil saya ying. Senang berbisnis dengan anda. " Wanita itu menunjukkan senyum yang sangat memuaskan.

Tentu saja, dompetku yang merasa tidak puas.