Kabur

Misaki terbangun dengan lemas. Sudah seharian penuh dia tertidur.

"Terkunci..."- seru Misaki ia menempelkan tangannya dan memutar kunci perlahan.

Kemudian ia menatap jam dinding, sudah malam sekitar tengah malam. Misaki mengelus perutnya dan perlahan berdiri.

Disana ada sebuah cermin. Tangan kecil Misaki mengambil dan melihat penampilan nya..

Tubuhnya makin kurus, dan banyak sekali bekas gigitan di leher Misaki . Dan juga bibirnya agak bengkak karena ciuman Sony.

Cuman Sagi yang menyantap jari kecilnya. Tetapi entah kenapa ia lebih berbahaya dari yang lain...."

Klak

Entah kebetulan atau bukan pintu kamar Misaki terbuka dan langsung di periksa Misaki. .."terbuka..."

- keluh Misaki ia segera keluar melihat sekitar dan terlihat kosong. Pasti mereka sedang tidur.."

Misaki tanpa berkata apa apa langsung pergi. Ia ingin keluar dari rumah ini. Terlepas dari ketiga orang aneh itu...!!

"Aku keluar..."

- seru Misaki ia menatap rumah nya dengan tatapan dingin.

Rumah ini menjadi begitu menakutkan. Dan juga menjadi penjara bagi dirinya.

Ia tidak ingin dijadikan makanan lagi, seharusnya sebagai lelaki ia harus bisa lebih tegas. Tetapi..."

Misaki mengeratkan tangannya ketika badai mulai datang. Misaki segera berlari sambil memeluk dirinya yang kedinginan.

Perlahan pergi menuju tempat perlindungan..."

"A--apaan ini!!"

- Misaki sangat takut dan juga tidak percaya.

Seharusnya ia sudah keluar dari area parkiran kos. Tetapi area itu tetap sama hanya sampai supermarket dan kembali lagi pada kos.

Yang ada hanya taman, supermarket dan apartemen tempat Misaki tinggal.

Apalagi semua itu kosong, Misaki mengenggam tangannya semakin erat ketika air mulai berjatuhan.

Tik tik

Suasana tempat ini sangat sepi bertambah sepi ketika air hujan mulai mengisi kekosongan itu.

Misaki sedikit meringis ketika kembali lagi pada kos . Sudah ia akan memeriksa apakah boleh ia menumpang di kos lain!!

Tetapi saat masuk ke ruangan kos tidak ada orang, semuanya hilang. Begitu pula tempat tempat lain. Hingga ia bertemu pada kamarnya lagi.

Apa apaan ini apa ini perbuatan mereka!! Manusia aneh itu mengurungku seenaknya menganggap ku sebagai makanan...!!

Mereka itu baik atau menginginkan apa sih!!

Misaki terhenti ketika merasa ada seseorang dibelakangnya. Tangannya sangat dingin menyentuh punggungnya.

"Misaki...jangan kabur"