Zen saat ini sedang berada dibalik jeruji besi akibat perbuatan sebelumnya. Saat dia selesai menelpon orang dari pemerintahan yang mengusut kasus tentang Gun Gale Online, tidak jauh dari sana terdapat beberapa warga yang langsung menghubungi polisi yang melihat dirinya sedang menyiksa seseorang.
Pihak kepolisian langsung menagkap Zen walaupun Zen sudah memberitahukan bahwa pria itu yang hendak menyerangnya, namun karena beberapa saksi dan bukti ditempat ini yang mengarah kepada Zen, Zen akhirnya ditahan atas tuduhan kekerasan.
"Uchiha Zen, seorang datang dan menjamin kesalahanmu, hari ini anda dipersilahkan untuk kembali kerumah anda" kata seorang polisi yang membukakan sel penjara Zen dan membiarkan dia keluar dari tempat itu.
"Akhirnya" kata Zen sambil beranjak dari tempat tersebut.
Akhirnya seorang polisi mengantarkannya hingga dia tiba dipintu masuk kantor polisi tersebut. Zen sendiri akhirnya keluar dan mendapati seorang pria berjas dengan kacamatanya sedang menunggunya diluar.
"Mengapa kau sangat lama Seijirou-san" kata Zen sambil melangkah kearah pria tersebut.
"Maafkan aku, aku ada sedikit urusan" jawab pria tersebut.
Akhirnya pria tersebut mempersilahkan Zen memasuki mobilnya dan akan mengantarkan Zen menuju apartemennya. Namun sebelum mereka jalan, pria tersebut mulai mengembalikan barang – barang Zen yang disita oleh pihak kepolisian sebelumnya.
"Terima kasih Seijirou-san" kata Zen.
Akhirnya mereka berdua mulai meninggalkan tempat tersebut.
"Zen-kun mulai dua minggu lagi, kita akan memulai projek kita" kata pria tersebut yang saat ini masih fokus mengemudi.
"Alicization?" tanya Zen.
"Yap, dan minggu depan kita akan memulai perencanaannya dan pastikan kamu hadir dalam pertemuan itu Zen-kun" kata pria tersebut.
"Minggu depan?" tanya Zen kembali.
"Ya. Beberapa orang yang mengikuti projek ini juga ikut serta seperti Shigemura Tetsuhiro-san, Ak-" kata pria itu terpotong.
"Tunggu bukankah dia Ayahnya Yuna?" tanya Zen.
"Yuna? Oh mahsutmu Shigemura Yuuna, korban game Alfheim Online dan Sword Art Online?" kata pria tersebut.
"Iya" jawab Zen.
"Aku mengajak Shigemura-san bergabung dalam projek ini karena alat yang dia luncurkan besok Augma. Bukankah kamu juga diundang dalam peluncuran alat itu Zen-kun?" kata pria itu.
Zen yang mendengar ini sangat bingung, karena menurutnya dia belum diundang dan belum mendengar informasi apapun tentang alat tersebut.
"Kau sangat aneh Zen-kun, biasanya kamu memiliki informasi apapun, namun berita tentang Augma yang menjadi penerus Amusphere dengan perbedaan fungsi yang amat jauh, kau tidak tahu informasinya." Kata pria tersebut melihat ekspresi Zen yang mengatakan dia baru mendengar informasi ini.
"Apa mungkin karena aku terlalu fokus membuat tubuh Yui" kata Zen didalam hatinya karena tidak mengetahui informasi tersebut.
"Mungkin karena aku sedang mengurusi sesuatu Seijirou-san. Dan bagaimana ayah Yuna bisa mengikuti projek kita?" tanya Zen.
"Karena studynya tentang alat Augma yang sangat menarik dan aku memutuskan mengikutsertakan Shigemura-san dalam projek tersebut. Serta sebuah program bernama donor ingatan yang saat ini menjadi perbincangan" kata pria itu.
Akhirnya mereka melewati jalanan yang gelap ini hingga mereka berdua tiba diapartemen dari Zen.
"Baiklah sampai jumpa lagi Zen-kun" kata pria tersebut dan langsung menancapkan mobilnya meninggalkan Zen.
Zen sendiri akhirnya mulai memasuki apartemennya dan dia bisa melihat motornya ternyata sudah berada di parkiran apartemen ini.
Lalu Zen memasuki apartemennya dan mulai membuka beberapa pesan yang diterimanya, dan salah satunya adalah undangan untuk menghadiri peluncuran dari Augma dari ayahnya Yuna.
"Irene, apakah aku tidak mendapatkan quest apapun?" tanya Zen.
[Untuk saat ini tidak ada Kak] jawab Irene.
"Tumben, biasanya saat event besar selalu ada sebuah main quest" kata Zen.
[Mungkin karena belum muncul saja Kak] kata Irene.
"Baiklah" jawab Zen.
Lalu Zen mengambil kembali smartphonenya dan membalas semua pesan dari pacar – pacarnya dan akhirnya memutuskan untuk beristirahat untuk mengikuti peluncuran alat itu besok.
.
.
Zen saat ini sedang berada disebuah pintu masuk sebuah hotel yang sangat mewah dimana menjadi tempat dimana sebuah alat yang menjadi perbincangan akan diluncurkan hari ini. Pagi hari ini, tiba – tiba saja dia dihubungi oleh Ayah Yuna untuk datang secepat mungkin karena membutuhkan bantuannya.
Dan disinilah Zen saat beberapa staff dari hotel ini masih mempersiapkan tempat ini. Zen lalu diantarkan kesebuah ruangan kamar VIP dimana bisa dilihat beberapa orang sudah berada didalam kamar tersebut, dan seorang wanita membawa sebuah tablet PC mendekatinya.
"Apakah anda Uchiha Zen-san?" tanya wanita tersebut.
"Ah.. kebetulan itu nama saya" jawab Zen.
Lalu wanita itu memperkenalkan dirinya sebagai asisten dari ayahnya Yuna dan menjelaskan kenapa Zen disuruh datang lebih awal. Sebenarnya seorang yang ditunjuk untuk menjadi seorang model dari Augma sedang berhalangan hadir.
Ayahnya Yuna yang mengingat bahwa Zen seorang pria tampan dan seorang gamer, lalu dimintai tolong untuk menjadi model dari alat tersebut saat acara peluncuran ini dimulai.
"B-Baiklah" kata Zen akhirnya mengiyakan permintaan tersebut.
Akhirnya Zen disuruh untuk duduk dan mulai dirias oleh orang yang saat ini sudah berada diruangan ini, yang ditugaskan untuk merias orang yang akan menjadi model alat tersebut.
Selang beberapa lama akhirnya Zen sudah selesai didandani dengan sekarang menggunakan sebuah pakaian semi formal dan terlihat sangat tampan saat ini. Bahka para wanita yang membantu merias Zen sangat takjub akan ketampanannya.
"Aww.. anda sangat tampan sekali Zen-san, kebetulan apakah anda sudah mempunyai pasangan" kata seorang pria dengan gelagat gemulainya.
"Kebetulan saya sudah mempunyai orang yang spesial dihati saya" jawab Zen sambil tersenyum dan membuat semua wanita dan pria gemulai itu langsung cemburu kepada wanita yang telah berhasil merebut hati Zen.
Akhirnya Zen diarakan disuatu tempat dan disana dia bertemu kembali dengan asisten Ayahnya Yuna, yang mengatakan bahwa dia akan melakukan demonstrasi sedikit tentang alat tersebut. Zen lalu diarahkan pada suatu tempat dan melakukan gladi untuk acara tersebut.
Dan tibalah waktu yang ditunggu dimana alat ini akan diluncurkan. Saat ini Zen sudah berada dibelakang panggung dan bersiap untuk keluar.
"Kau sangat terlihat tampan Zen-san" kata seorang wanita yang berada dikursi roda saat ini.
Zen lalu melirik ke asal suara tersebut dan mulai tersenyum kepada wanita tersebut.
"Kau juga sangat terlihat cantik Yuna" kata Zen kepada Yuna yang datang kebelakang panggung dibantu teman masa kecilnya tersebut.
"T-Terima kasih Zen-san" kata Yuna malu – malu.
Akhirnya acarpun dimulai. Zen lalu beridiri diatas panggung khusus untuk menunjukan alat tersebut kepada beberapa orang – orang yang menghandiri acara ini.