webnovel

Zaman siluman

Menceritakan tentang sebuah sumur yang menembus jaman sejarah yang penuh siluman

libing99 · Fantasy
Not enough ratings
1 Chs

Bab 1

Hito,yang merupakan siswa sekolah menengah atas,ia berumur tujuh belas tahun.hito memiliki rasa ingin tahu yang tinggi,terutama soal hal-hal mistis.

Hito adalah murid yang pendiam dan lagi pintar juga di segani.meski bukan dari keluarga yang mampu,namun ia membuktikan,bahwa setiap individu bisa mendapat kesempatan yang sama di bidang apapun dan dalam hal apapun,terlepas bisa atau tidak,berhasil atau gagal itu hal belakangan.

Hito sendiri tinggal di sebuah desa bernama desa kiriko.desa kiriko termasuk desa yang masih asri di jepang,dan jauh dari kesan modern.ia sendiri tinggal bersama sang nenek.sang kakek sudah meninggal.sang kakek meninggal karena penyakit maag yang di milikinya.

Orang tua Hito meninggal ketika terjadi longsor pada saat hito duduk di bangku sekolah dasar.pada saat itu liburan sekolah,orangtuanya mengajak kerumah nenek-kakeknya di desa kiriko.namun,di perjalanan pergi,mobil travel yang mereka tumpangi tertimpa longsor dari gunung kiriko, dan jatuh ke jurang,yang mengakibatkan seluruh penumpang tewas,termasuk kedua orang tuanya.

Gunung kiriko merupakan gunung yang ada di desa tersebut,sekaligus jalur penghubung dari desa ke kota.nama desa kiriko diambil dari nama gunung tersebut.

Hiito sendiri merupakan anak tunggal. dan kecelakaan tersebut membuatnya syok dan lebih pendiam.sang nenek yang mengurusnya pun sudah berumur tujuh puluh tahun,namun masih terlihat sehat.

Hito sendiri mendapat beasiswa dari pemerintah daerah setempat.banyak yang bersimpati atas tragedi tersebut kepada hito,karena sang ayah dan ibunya sendiri adalah pemilik yayasan untuk orang tidak mampu,dan setelah kematian orang tuanya,yayasan tersebut di kelola oleh pemerintah daerah.

Suatu ketika,ketika hito sedang berdoa,di pagi hari di sebuah kuil dekat rumah sang nenek,tak sengaja ia melihat sebuah sumur tua yang sudah di tumbuhi banyak akar besar dan bagian atasnya di tutupi beberapa batang pohon yang lebar.akar-akarnya itu bahkan hampir menutupi seluruh bagian sumur tua itu.sumur itu berbentuk lingkaran pada umumnya. terlihat banyak lumut yang ada di sekitar sumur tua itu.karena penasaran,hito pun mengambil kampak yang ada di rumah neneknya,dan memotong akar-akar pohon yang ada di sekitar sumur tua itu.

ia memotongnya,termasuk lumut yang ada di sumur itu,di bersihkannnya.

Setelah di bersihkannya,dilihatnya bagian dalam dari sumur tua itu,ternyata yang di lihat hito hanyalah sumur tua yang sudah kering,tidak nampak air dalam sumur tersebut.

Setelah melihat sumur itu,ia mengambil bagian akar yang di potong itu,untuk di jadikan kayu bakar,dan menaruhnya di dalam rumah.

Sang Nenek terlihat memanggilnya,hito pun menghampirinya.

ada apa nenek memanggilku??tanya hito.

cucuku,mengapa kamu membuka sumur tua itu??bukankah sudah ku katakan,jangan pernah membuka sumur itu,apapun alasannya.bahkan,ibu dan ayahmu saja tak pernah membukanya.

memang,sang nenek pernah meminta hito tidak membuka sumur itu,tak lama setelah kejadiaan yang menimpa orang tuanya.

maafkan aku nenek,aku hanya penasaran,jawab hito.

jangan kau ulangi lagi ,tutup dengan papan itu,(sambil menunjuk sebuah papan).

baik,jawab hito.

Setelah di tutup,hito meminta maaf kepada neneknya.hito bertanya kepada neneknya,mengapa sumur itu tidak boleh di buka?sang nenek pun memberitahukan sebuah kejadian yang besar yang terjadi di masa lalu.

cucuku,kemarilah,panggil si nenek.

iyya ,jawab hito.mereka mengobrol di di depan kuil,tempat hito berdoa tadi.dan sang nenek pun menceritakan kejadian tentang sumur tua itu.

Sang nenek : inilah kejadian besar di masa lalu yang harus kamu tahu.cerita ini sudah turun temurun di daerah sini.

Pada zaman dulu kala,negeri ini di landa bencana penyakit,termasuk desa kiriko ini.dan termasuk yang cukup parah.banyak yang meninggal akibat penyakit ini,sehingga penduduk di sini berkurang drastis,belum lagi ada yang berpindah ke tempat lain,berharap akan terhindar dari penyakit ini.

Suatu ketika,datanglah seorang asing dari luar desa kiriko yang singgah di kuil ini.namanya Tsora.mulanya,ia hanya bermaksud singgah sebentar di sini.namun ia melihat,bencana penyakit yang ada di tempat ini.ia pun memperkenalkan dirinya,dan mengaku sebagai tabib,dan menyatakan akan membantu penduduk di desa ini.warga yang mengetahui adanya tabib langsung datang berbondong-bondong untuk sembuh.meski ada juga yang tidak percaya.setelah ia membuktikan dirinya,dan berhasil menyembuhkan beberapa orang,ia pun di datangi lebih banyak oleh orang-orang yang sakit di tempat ini termasuk mereka yang tadinya tidak percaya kepadanya.

di tambah ia tidak meminta uang untuk biaya pengobatannya.ia hanya meminta,agar kuil ini yang tadinya kecil supaya agak di perbesar supaya makin banyak orang yang bisa berdoa di sana.pemimpin di sini pun memberinya izin dan meminta agar semua orang di sini membangunnya lebih besar.dua tahun lamanya kuil itu di bangun dan ia mengobati orang-orang di tempat ini.meski ada beberapa yang meninggal,tapi penduduk di sini tetap mempercayainya.

Suatu ketika,ketika sang tabib tsora sedang berjalan mencari tanaman obat di sekitar wilayah ini,ia melihat ada yang aneh dari penduduk yang sedang

mencuci di daerah aliran sungai.pakaian yang mereka cuci di diamkan,bahkan ada beberapa helai yang hanyut terbawa arus sungai,mereka hanya berdiri di pinggir sungai tersebut.tsora yang mengamati dari balik pepohonan melihat beberapa penduduk wanita yang mencuci itu seperti patung,jumlahnya 4orang.mereka hanya melihat ke atas langit,padahal tidak ada apapun di sana,kecuali awan.tiba -tiba,salah satu orang dari keempat wanita itu berjalan ke tengah sungai,tsora pun mengejar lalu berusaha menarik wanita itu.akan tetapi,betapa terkejutnya tsora melihat wanita tersebut.saat tangan wanita itu di pegang,tangannya sangat dingin,tidak bisa di tarik,bahkan wajahnya terlihat mengerikan dengan mata yang melotot dan lidah menjulur keluar.

Tiba-tiba wanita tersebut memukul tsora dengan keras hingga terpental.bukan hanya terpental,pakaian yang di gunakan sobek.tsora merasakan sakit yang luar biasa.setelah bangkit berdiri,ia melihat,kuku wanita itu memliki kuku yang panjang dan tajam.bukan hanya wanita itu,Ketiga wanita lainnya pun memlliki ciri yang sama.

Tsora pun melakukan sebuah ritual,ia membuka tasnya yang berisi sebuah kotak.lalu ia mengucapkan mantra,katanya :

"Aku memanggilmu,keluarlah".lalu keluarlah sesosok makhluk hitam,tidak berbentuk,hanya seperti asap.lalu tsora menyebut makhluk itu dengan sebutan :

" Lonn".Lonn cepatlah,hisap mereka semua.buat lubang angin.kata tsora.

makhluk lonn langsung membuat lubang angin.ternyata yang di lakukan lone adalah memisahkan roh jahat yang menempel pada empat wanita tersebut.setelah terpisah ke empat wanita itu terjatuh lemas di pinggir sunggai.tsora langsung mengeluarkan kotak lagi dari tasnya lagi.setelah di buka kotak itu,di arahkan kepada para roh jahat itu dan masuk ke dalamnya.namun makhluk lone tidak ikut terhisap ke kotak tersebut.rupanya itu sebuah kotak penyucian untuk makhluk jahat,agar mereka di sucikan dalam kotak tersebut.setelah selesai mengurus para roh jahat,tsora membantu ke empat wanita tersebut hingga sadar,dan setelah sadar,mereka di minta pulang ke rumahnya.

Setelah masing -masing pulang ke rumah,tsora pun beristirahat sejenak di pinggir sungai itu.namun tak lama ia beristirahat,ia di usir oleh penduduk sekitar,dengan tuduhan bahwa dirinya adalalah pemuja setan.rupaya,ketika tsora sedang melawan para roh jahat tadi,ada warga di sini melihatnya dan melaporkan hal ini pada penduduk lain dan pemimpin di sini.akhirnya tsora pun di tangkap dan di masukan ke dalam sebuah sumur.sumur yang kau buka adalah tempat akhir hidup tsora.ia di masukkan hidup-hidup,lalu di tutup rapat.pada saat itu,sempat di buka sumur itu,namun penduduk terkejut,jenazahnya tidak di temukan,bahkan sehelai rambutnya pun tidak nampak.ada yang mengatakan,bahwa ada makhluk dari dunia lain yang membantunya meloloskan diri,tapi ada juga kabar bahwa,ada penduduk yang melepaskan tsora diam-diam.

Akhirnya,sang pemimpin desa di sini,menutup rapat sumur itu.dan meminta agar jangan di bukakan sumur itu dari generasi sekarang dan seterusnya.

Setelah mendengar cerita neneknya,dan menutupnya dengan papan,dan di atas papan itu sang nenek meletakan sebuah kertas dan ada tulisannya.namun tsora tidak mengerti bahasa yang ada di tulisan tersebut.