"Ada gangguan!"
"Eh?" Yae pun heran, gangguan seperti apa yang dimaksud?
Crysta yang jarang berekspresi pun jadi memasang wajah cemas, 'Apakah ini detik-detik perpisahan?' pikirnya ....
"Tidak!" Mafu membantahnya lalu melihat ke arah di mana gangguan yang terhubung dengan sebuah benda yang disebut benih itu berasal.
"Dari sana!" serunya sambil menunjukkan tempatnya.
Dalam hati Yae berkata, "Dari dalam bangunan? Apakah ada seseorang yang berulah?"
Mafu yang bisa membaca hati milik Yae segera menjawabnya, "Ya."
Crysta sendiri sedikit cemas dan panik meski dia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Kemudian kedua lelaki yang telah berlatih bersamanya ini segera ke tempat kejadian perkara ang dimaksud.
"Aku ikut!" seru Crysta yang merasa tidak ingin ditinggalkan di sini saja.
Mafu menoleh dengan ekspresi khawatir, "Jangan! Lebih baik kamu ada di bawah saja, dan kalau bisa panggilkan Ashna lalu, periksa Jane."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com