Rafael langsung di obati oleh dokter, Eric dan Reksa berada di depan ruang UGD sambil menunggu dokter selesai memeriksa keadaan Rafael. Kedua orang tersebut benar-benar khawatir terhadap keadaan, Rafael. baru kali ini kedua pria tampan itu melihat keadaan Rafael yang benar-benar sekarat. Eric langsung menelpon Damar, dan ayah dari Rafael langsung berlari ke ruang UGD karena kebetulan dia tidak ada jadwal operasi. Damar juga sudah menelpon sang istri agar datang ke rumah sakit secepat mungkin.
Dokter baru saja selesai memeriksa keadaan Rafael, dan untunglah pria tampan tersebut hanya luka memar saja, tidak ada luka bagian dalam sedikitpun.
"Syukurlah semuanya baik-baik saja, hanya luka memar dan itu akan sembuh dalam dua Minggu.." jelas Dokter.
"Apa saya boleh melihat rontgen dari anak saya?" Tanya Damar yang benar-benar panik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com