webnovel

Your Presence

Ketika fisik sudah tidak mampu untuk bertahan lagi, harapan terakhir agar diri tak menggila hanyalah pada batin dan akal sehat. Namun, bagaimana jika akal sehat sudah mulai tak bisa diajak untuk berkompromi lagi? Adit, sebagai contoh dari sekian anak yang merasa kurang beruntung akibat menjadi korban dalam kekerasan rumah tangga orang tuanya. Menjadi sasaran empuk kala sang Ayah dan Ibu tengah lelah karena perkerjaan mereka, bahkan membuat Adit sudah sangat lelah untuk terus bertahan di dunia yang begitu kejam untuknya. Nurani sudah menghilang, batin pun mulai berbisik agar enyah dari dunia yang kejam ini. Mengakhiri hidup mungkin, menjadi akhir kisah Adit yang begitu kelam. Agar ia bisa lepas dari kedua orang tua nya yang tak menginginkannya untuk terlahir ke dunia ini. Namun .... "Kalo mau bunuh diri jangan di sini, Aa ganteng!" Suara khas sang gadis yang terus menggema, mengganggu pikiran Adit hingga akal sehatnya perlahan kembali membaik. "Siapa dia? Mengapa aku selalu memikirkannya?" Akankah, Tuhan mempertemukan Adit dengan gadis yang berhasil mencegah dirinya untuk mengakhiri hidupnya itu? Atau, kah sebaliknya? Apakah Adit akan mendapatkan kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan sejak berusia 5 tahun hingga sekarang?

AQUELLA_0803 · Urban
Not enough ratings
278 Chs

Hanin Hamil.

Hanin berada di dalam kamar, dan tiba-tiba saja tubuh gadis itu terasa sangat lemah dan kepalanya terasa sangat berat. Gadis cantik itu duduk di atas kasur dan memegang kepalanya yang terasa sangat sakit. Putra keluar dari dalam kamar mandi dan terkejut saat melihat istrinya yang tengah memegang kepala.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Putra duduk di samping sang istri.

Hanin menatap sang suami, "kepala ku berat banget sayang. Badan aku juga lemes banget, bawaannya mual terus. Udah dari seminggu yang lalu kaya gini, tapi baru hari ini yang lebih parah lemesnya.." jawab Hanin.

Putra panik, "astaga kok gak kasih tau aku sayang? Ya udah kita ke rumah sakit aja, buat periksa keadaan kamu. Aku takut kamu kenapa-napa," balas Putra yang memegang bahu sang istri.

"Tapi aku mau liat si kembar," jawab Hanin.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com