webnovel

You Are My Mine

*Latusya Angela Laksani Latusya Angela Laksani sering dipanggil Lala oleh teman nya. Lala adalah seorang wanita yang cantik, baik, pintar, dan rajin. Namun, karna sifat nya yang terlihat pemalas menutupi itu semua. Lala memiliki dua orang sahabat yaitu Kania dan Intan. Lala memiliki musuh bubuyutan sejak kelas 10 SMA yang bernama Arfan. *Muhammad Arfan Syahdullah Muhammad Arfan Syahdullah sering dipanggil Arfan. Arfan adalah seorang pria yang tampan, baik, pintar, namun sikapnya sangat jail pada teman-teman nya. Arfan memiliki dua orang sahabat yaitu Maul, dan Adi. Sebenarnya Arfan memiliki satu orang lagi yang menjadi sahabatnya yaitu Ilham. Namun karna Ilham jarang sekali ngumpul jadi ya agak sedikit renggang hubungan persahabatan mereka itu.

Afifahh · Teen
Not enough ratings
2 Chs

Pertama Ngedate

Setelah lama menunggu akhirnya Arfan pun datang,

"Assalamu'alaikum Lala", Arfan memanggil Lala hingga tiga kali, Namun tidak ada sautan dari dalam rumah itu. Arfan pun langsung menelfon Lala tetapi handphone nya tidak aktif. "Ck! gimana si ni anak tadi katanya buru-buru, giliran gue udah sampe kaga ada jawaban.", Arfan kesal kepada Lala karna tidak keluar rumah juga, akhirnya Arfan memutuskan untuk pulang lagi. Namun, setelah Arfan menyalakan motornya itu tiba-tiba

Kreekkkk.... (suara pintu terbuka). Ternyata itu adalah Ayu, mamanya Lala. "Ehh nak Arfan, sudah dari tadi menunggu ya? Maaf ya nak tadi ibu lagi nyuci baju didalam jadi pas kamu panggil ga kedengeran", (sahut ayu yang merasa tidak enak dengan Arfan karna sudah menunggu lama), "iya gapapa ko bu, hehe" (jawab arfan dengan sedikit merasa gugup), "yaudahh ayu masuk dulu, Lla ada dikamarnya lagi tidur, tadi sii dia bilang kalo ada yang samper suruh masuk aja" (kata ayu), "Lahh anjir ternyata dia tidur astagaaa bener-bener si Lala", (gumam Arfan di dalam hatinya sambil sedikit menggeleng-gelengkan kepala). "Duduk dulu nak, ibu mau ambil kan minuman dulu buat kamu" (kata ayu sambil menyuruh arfan duduk), "iya bu makasih jadi ngerepotin" (jawab arfan sambil garuk-garuk kepala), Ayu pun hanya tersenyum lalu dia ke dapur mengambil minuman untuk Arfan dan sekalian ke kamarnya Lala.

Setelah dari dapur, Ayu pun bergegas menuju kamarnya Lala karna ingin membangun kan anak bungsunya tersebut.

tokk...tokk...tokk... (suara ketukan pintu)

"Lala, ayo bangun itu ada Arfan sudah menunggu dibawah", (Ayu sambil mengetuk pintu berkali-kali agar lala terbangun dari tidurnya), "Iya maaa", (sahut lala sambil menguap). Setelah mendengar jawaban dari Lala, Ayu pun turun kebawah untuk memberikan minuman kepada Arfan. "Nak ini diminum dulu kasian dari tadi udah nunggu di luar panas-panasan lagi" (seru ayu sambil meletakkan minuman itu), "iya bu terima kasih yaa maaf sudah merepotkan", (jawab arfan yang merasa tidak enak kepada ibunya Lala), "ibu tidak merasa di repotkan ko, yaudah ibu tinggal dulu ya nak, tadi lala sudah bangun sebentar lagi dia turun ke bawah ko". Arfan hanya mengangguk pada ibu lala.

setelah menunggu lama akhirnya Lala turun, ia terlihat masih ngantuk, dengan wajah yang beler dan rambut acak-acakan. Arfan menggeleng gelengkan kepala karna melihat lala yang turun seperti itu. "La lu jadi cewe gimna si kalo mau ketemu cowo tuhh yang rapih jangan kusut beginii" (Arfan sambil mengacak acak rambut lala), "Yaudah si fann gue kan ga biasa jalan sama cowo, ini gue baru pertama kalinya mau ngedate sama orang yang gue suka" (jawab lala sambil tersipu malu dengan wajah yang memerah), "ckk..ckk..ckk.. makanya la lu harus punya pacar biar ngerasain" (arfan tertawa geli melihat tingkah lala yang salah tingkah). "yaudah ayu jalan" (seru lala). Mereka pun berangkat menuju toko baju yang jaraknya lumayan jauh dari rumah Lala.

Setelah menempuh 25 menit di perjalanan, akhirnya mereka sampai di toko baju tersebut. Lala langsung turun dari motornya Arfan dan langsung memasuki toko baju itu. Lala mulai memilih baju yang ada di toko tersebut.

"hmm yang mana ya fan kira-kira yang bagus buat gue?" (tanya lala kepada arfan sambil melihat baju-baju yang digantung), "hmm coba yang itu laa kayaknya cocok sama postur badan lu" (arfan menunjuk salah satu dres berwarna pink dengan lengan ketek dan panjang se lutut), "hmm yaudah gue coba yaa fan" (lala pun mengambil dres itu). Setelah 3 menit kemudian lala keluar dari ruang ganti, Arfan melihat lala sangat terpesona, karna dres yang Lala pakai sangat cocok dan membuat Lala semakin cantik dengan rambut panjangnya yang terurai. Sambil memerhatikan lala arfan bergumam "Wah gila sii cantik banget Lala, ganyangka gue dia secantik itu" (batin nya, dengan mata memeperhatikan Lala dari atas sampai bawah). "gimana fan bagus ga?" (tanya lala yang penasaran), Namun arfan hanya terdiam karna Arfan sangat terpesona dengan Lala, "Fan, Arfann!!" suara lala yang cempreng itu menyadarkan Arfan dari lamunan nya, "Ehh iyaa cantik ko La cantik banget gilaa" (jawab arfan dengan semangat karna sangat terpesona), "Tumben lu bilang gue cantik, biasanya juga ngejek gue". Arfan langsunh mengalihkan pembicaraan nya, "Yaudah ayu langsung bayar la sebentar lagi udah mau maghrib" (seru arfan yang sebenarnya berbicara dengan nada sedikit gugup), "hmm yaudah ayu". Mereka pun menuju kasir untuk membayar dress yang di beli oleh lala. Setelah itu mereka pulang.

~~~~~~~~~••••••••••~~~~~~~~~

Setelah sampai dirumah, lala langsung bersih-bersih setelah itu lala merias wajahnya agar tidak terlihat pucat saat bertemu Ilham. Selagi merias wajah tiba-tiba telfon Lala berdering. Ternyata itu adalah ilham, jantung lala pun berdetak begitu cepat, lala sangat gugup jika berbicara dengan ilham.

"Halo la?"

"i..i..iyaa ham halo"

"gimana udah siap belum?"

"hmm udah ko ham hehe"

"yaudah tunggu gue ya la, gue otw rumah lu"

"Iya ham, hati-hati yaa"

"iya laa makasih"

tutttt... (suara telfon mati)

Lala pun langsung menyatok rambutnya agar terlihat curly. selang beberapa menit akhirnya ilham pun datang dengan menggunakan mobil yang berwarna putih itu.

"assalamu'alaikum lala"

lala pun langsung membuka pintunya dan menjawab salam dari ilham.

"wa'alaikumsalam ilham"

"udah siap la?"

"udahh ni ham yuk berangkat"

"yuk" (ilham sambil membuka kan pintu mobilnya untuk lala). Ilham dan lala langsung menuju ke caffe tersebut, jarak nya jauh sekitar 20 km dari rumah lala.

Setelah menempuh jarak 20km akhirnya lala dan ilham sampai di caffe. mereka pun langsung memasuki caffe tersebut dan mencari meja yang kosong. Setelah, menemukan meja yang kosong, ilham memanggil pelayan yang ada di caffe tersebut untuk memesan makanan dan minuman.

"Misi mba" (ilham sambil mengangkat satu tangan)

"silahkan mas" (sambil memberikan menu kepada ilham)

"kamu mau pesen apa la?" (tanya ilham)

"hmm aku mau pesen matcha lattenya satu sama choco cake nya satu" (sambil menunjuk menu)

"oke, kalo gitu saya pesen kopi susu satu sama spagethi yang spicy"

"oke mas ditunggu ya", pelayan langsung meninggalkan mereka berdua.

Selagi menunggu pesanan, mereka mengobrol sangat asik dan penuh canda tawa. Tidak terasa pesanan mereka pun datang, dan mereka langsung menyantap makanan nya itu. Hingga ilham memulai pembicaraan kembali, namun kali ini ia serius,

"La, gue mau ngomong sama lu" (ilham melihat ke arah lala dengan tatapan serius)

"hmm mau ngomong apa ham?" (tanya lala)

"gue suka sama lu la, gue mau lu jadi pacar gue" (jawab ilham dengan lantang)

lala yang sedang menikmati cakenya tiba-tiba tersedak mendengar perkataan ilham.

"lu nembak gue ham?" (tanya lala dengan serius)

"iya la gue serius sama lu, gue mau kita pacaran" (ilham berusaha meyakin kan lala)

"tapi ham ini kita baru pertama kali ngedate lohh" (jawab lala dengan segala keraguan nya)

"gue tau la, tapi gue bener-bener suka sama lu, sejak gue liat lu pertama kali gue udah jatuh hati sama lu, plis laa lu terima gue yaa" (ilham sambil menggenggam tangan lala dengan tatapan yang sangat memohon)

"hmm iyaudah ham gue mau jadi pacar lu" (jawab lala dengan senyumannya yang manis itu)

"serius la? yess gue seneng banget makasih ya la" (ilham sangat senang karna lala menerima cintanya).

Karna sudah larut malam, lala dan ilham akhirnya pulang kerumahnya. Lala di antar oleh ilham.

"makasih ya ham"

"iya sama sama, aku pulang ya la"

"iya ham, kamu hati-hati ya dijalan"

"iyaa, bye sayang" (ilham sambil melambaikan tangan nya lalu membuka pintu mobilnya)

Lala hanya membalas dengan senyuman, karna ia tidak tau apa yang harus ia lakukan, ini pengalaman lala untuk berpacaran, sebelumnya lala tidak pernah pacaran sama sekali.

••••••••••••••••••••••••••

Sampai dikamarnya lala langsung bersih-bersih dan mengganti baju. setelah itu lala whatssApp Arfan

Lala : Fan, gue sama ilham udah jadian ihh seneng banget guee

Arfan : bagus deh la

Lala : ko ketus banget sii fan

Arfan : ya terus gue harus gimana, seneng gitu? kan yang seneng lu bukan gue,

Arfan : udah ah gue ngantuk.

Arfan mulai mengakhiri percakapan nya dengan lala. Lala merasa heran kenapa arfan seperti marah padanya padahal tadi siang arfan baik-baik saja sama Lala.

*************

Disaat Lala sedang bahagia, namun disisi lain ada hati yang sangat terluka. Arfan merasakan sakit yang sangat dalam ketika Lala bilang padanya kalau dia sudah jadian dengan ilham. seperti ada yang menusuk hatinya menggunakan 1000 pedang, sakit sangat sangat sakit.

"cihh, mana mungkin lala suka sama gue, gue biasa aja, sedangkan lala sangat cantik. jadi gue gapantes buat dia" (batin arfan sambil merenung di balkon kamarnya sambil menatap langit)

Cuaca langit saat ini sangat mendung, seperti suasana hati Arfan saat ini. Langit saja tahu bagaimana perasaan nya. Arfan tidak ingin memperdulikan itu. Dia akan menyembunyikan perasaan nya itu di depan lala, biarkan saja lala bahagia dengan pilihan nya. Ia tidak ingin mengganggu kebahagiaan nya lala. Lala sangat senang dengan Ilham.

**********************

" Ketika ingin melihat seseorang bahagia, harus ada hati untuk di korbankan "

- Muhammad Arfan Syahdullah -

********************

Maaf ya kalo masih ada typonyaa hehe

Happy reading gaiss

Jangan lupa vote lalu kasih kritik dan saran nya ya terima kasihh

Maaf ya masih ada kekurangan nya, ini cerita pertama ku jadi harap dimaklumkan hehe

Afifahhcreators' thoughts