Suasana kelas yang tadinya ricuh menjadi tenang setelah Dara dan Dimas masuk ke dalam kelas 11 IPA-1 itu, semuanya tampak baik-baik saja seperti tidak ada yang terjadi sebelumnya. Vania menghela nafas lega ketika ia tau bahwa sahabatnya baik-baik saja dan tidak membuat keributan seperti apa yang sebelumnya ia bayangkan.
"Aku bilang juga apa? Dia bisa kan kontrol emosinya? Dia udah bukan anak kecil lagi yang harus di tuntun dan di kasih tau sama orangtuanya, Van.." ucap Justin sambil menyentil hidung pacarnya dengan gemas.
"Ck, iya-iya aku tau. Tadi aku itu kan cuma khawatir aja sama dia, jadi aku berpikir yang tidak-tidak tentang dia," lirih Vania sambil tersenyum cengengesan.
"Sekarang semuanya sudah membaik bukan? Jangan terlalu masuk ke dalam urusan pribadi orang lain, nanti kamu yang susah," tutur Justin.
"Iya, aku juga tau itu kok," gumam Vania.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com