"E-eum, Mama marah sama Vania ya? M-maaf in Vania, ma..."
Gadis cantik itu menundukkan kepalanya karena takut jika mamanya akan marah kepada dirinya, meski sebenarnya Jihan tidak akan mungkin bisa memarahi anak tirinya itu karena Jihan adalah tipe orang yang sebenarnya tidak bisa marah jika hanya karena sebuah masalah yang sangat kecil.
Sementara Raka yang melihat Vania sedang menundukkan kepalanya karena ketakutan hanya bisa menyunggingkan senyum tipis karena ia merasa bahwa adiknya itu terlihat sangat lucu ketika sedang merasa ketakutan.
"Emangnya Mama bilang sama kamu kalau mama marah?" tanya Jihan pada Vania.
"E-enggak juga, tapi kan Vania takut kalau mama marah sama Vania. Lagipula, sebenarnya ini itu salah Raka. Seharusnya kita sudah pulang sejak 30 menit yang lalu, tapi Raka harus putar balik untuk pergi ke rumah Arin," adu Vania pada mamanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com