Setelah beberapa menit dalam perjalanan, Justin tiba di depan rumah tantenya dan melihat bahwa pagar rumah itu sudah terkunci rapat tanda bahwa tandanya itu benar-benar sedang marah kepadanya dan tidak mengizinkan Justin untuk pulang malam itu.
"Gerbangnya benar-benar dikunci dan aku tidak bisa masuk karena aku tidak membawa kunci cadangan," ucap Justin pada Vania setelah remaja laki-laki itu berusaha untuk membuka gerbang rumah tante nya yang saat ini sedang tertutup.
Hal ini tentu saja membuat Justin sedikit kebingungan karena ia tidak memiliki teman lama sekali untuk bisa ia tumpangi tidur walaupun hanya satu malam.
Vania yang mengetahui bahwa Justin itu tidak diperbolehkan masuk oleh tantenya menjadi sedikit bingung dan tidak mungkin membiarkan Justin begitu saja di luar rumah.
"Lalu bagaimana ini? Apakah kamu tidak memiliki seseorang yang bisa untuk ditumpangi satu malam saja untuk malam ini?" tanya Vania pada Justin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com