Kimi menatap langit berbintang di balkon rumahnya. Dia tengah memikirkan suatu hal yang membuatnya tersenyum-senyum sendiri. Ya, dia mengingat bagaimana Avan menyentuh bibirnya kemarin malam. Bahkan bukan hanya sekedar menyentuh, tapi memainkannya secara lembut. Hal ini membuat Kimi senang sekali sekaligus kesal karena Avan tak menjelaskan maksudnya melakukan hal tersebut.
Kimi menyentuh bibirnya lalu terkekeh geli. Ciuman itu adalah ciuman pertama baginya. Wajar saja dia akan senang sekali, apalagi yang melakukannya adalah seorang lelaki yang dia sukai.
"Ish! Apaan sih? Gue kayak orang gila senyum-senyum gak jelas," omel Kimi. Sayang, gadis ini tak ingin mengakui perasaannya sendiri. Padahal dia sudah menunjukkan betapa bahagianya mendapatkan ciuman pertama dari seorang Avan.
Tok! Tok! Tok!
Support your favorite authors and translators in webnovel.com