"Aaaa! So sweet banget kayak di sinetron gitu," ledek Vernatha sambil tertawa dengan puas.
"Udah? Itu cara gue nembak cewek," kata Varrel dan berdiri dari jongkoknya.
"Keren banget, Van. Kata-kata loe menyentuh tau gak? Belajar dari mana? Sinetron ya? Ahahha," puji Vernatha sambil tertawa kembali. Varrel hanya mendesis kesal mendengar pujiannya itu.
"Ya, gue akui keren, tapi lebay," balas Raveena tajam.
"Argh! Gue udah usaha kayak gini malah disebut lebay," omel Varrel sambil membuang bunga yang ia pegang tadi.
"Tau loe, Ravee. Keren banget loh tadi, Kimi aja sampai malu tuh. Dia pengen ambil bunganya sayangnya gengsi," sindir Vernatha. Kimi yang sempat melamun pun melirik gadis berpipi chubby itu tajam.
"Gue bakar mampus loe," ancam Kimi membuat Vernatha tertawa. Tak lama Gabriel dan Ken datang dari arah lapangan sekolah. Sepertinya mereka lelah karena terus menerus diminta tanda tangan oleh calon adik-adik kelas mereka.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com