webnovel

4. Nomor 13

"Hai, kamu mau makan di kantin?" tanya seseorang bersurai pirang.

"Gk. Makasih."

Hari berjalan seperti biasanya. Sudah dua hari Janneta menghabiskan waktu di sekolah ini. Tawaran- tawarannya tak pernah di terima oleh ratu es itu. Tak ada kemajuan signifikan kecuali penambahan kata 'Makasih' yang sangat bermakna untuknya.

(POV Janneta on)

Aku bingung gimana rasanya jadi Justine. Dia selalu sendirian dan enggak ada satupun yang mau temenin dia. Apa dia kuat sendirian begitu terus?

Aku memutar mutarkan sendok didepan ku sambil berpikir hal itu.

"Wei! kau gk apa apa?" Tantiana membuyarkan lamunanku.

"Eh? enggak apa-apa kok.. hehehehe"

----------------

Kriiiingggg kringggg kringgggg

"Ibu beri kalian tugas kelompok yaa. Kerjakan halaman 87 dari nomor 1 sampai dengann 30. Kerjakan masing masing di buku tulis dan buat juga di satu kertas untuk di kumpul ke ibu. Ibu sebutkan kelompok nya yaa ,....." Kata guru matematika itu " Tantiana, Alexa, Jonathan, Justine dan Janneta."

"Wei, Jane. Ini Alexa" Dia menunjuk seorang perempuan berkacamata dengan rambut berwarna coklat tua.

"Hei, Alexa. Janneta kan?"

"Iyaaa.. Salam kenal. Hehehehe"

"Ini Jonathan." Kata Tantiana.

"Hai Janneta." Seorang laki laki berambut badai berwarna coklat tua dengan kacamata.

"Salam kenal Jonathan."

"Dan ini Justine."

"Hai!" Ku menyapanya dan disambut anggukan si ratu es itu.

Oke, cuma anggukan.. hmm tanpa sepatah kata pun...

"Bagi tugas." Kata ratu es.

"Oke. Nomor 1 sampai 6 ku. Sisanya kalian pilih ya." kata Tantiana

Wah nomor 13 susah banget nih.. gimana yaa???

Awalnya hening, semua mengerjakan tugasnya masing masing.

Aku melihat ke sebelah kanan ku,Justine. Dia menggambar sesuatu.

Apa dia udah selesai? aku melirik buku tulisnya. Apaaa?!!! semuanya udah selesai??!! Bahkan dari nomor 1 sampe 30!!! Gilaaa..

"Justin, nomor 17 lu gimana?" Lelaki itu menghampiri Justine untuk meminta penjelasan.

"Bla bla blaa" si ratu es itu menjelaskan secara detail.

"Justine, Nomor 29 gimana?" "Nomor 5 gimana?" "nomor 15,24,31,...."

Aku bingung. Dia pinter banget ya? Sampe semuanya nanya dia.. apa aku tanya dia juga ya?

Tapi nanti dijawab atau dikacangin nih? Malu banget kalo dia enggak mau jelasin.