marry yang sudah tak tahan dengan perlakuan maykel kepadanya marry pun menemui maykel dan berkata "maykel ku rasa hubungan kita cukup sampai disini,karena aku sudah tak sanggup lagi dengan apa yang kau perlakukan kepadaku" dan maykel pun menjawab namun dengan suara yang agak marah "kalo itu mau mu terserah aku juga sudah tidak mencintaimu lagi!!" marry ellen yang merasa marah dan sakit hati itu pun segera pergi kerumahnya dan merapikan barang barangnya ke koper untuk pulang kerumah ayahnya karena ia sudah tak tahan lagi dengan apa yang ia rasakan selama berada di kota itu
ia pun bergegas pergi ke rumah ayahnya
sore harinya marry sudah sampai dirumah ayahnya itu namun ayahnya terkejut melihat kedatangan putrinya karena marry tak memberi tahu ayahnya kalau ia ingin pulang kerumah ayahnya itu
ayahnya pun bertanya kepada marry "marry apa yang membuatmu pulang ke rumah?" "apakah kau tidak suka dengan rumahmu yang diluar kota?" marry menjawab dengan suara yang lembut "tidak ayah,aku sudah tidak sanggup lagi dengan apa yang aku alami disana" ayahnya pun hanya tersenyum dan menawarkan marry secangkir teh
setelah seminggu marry menetap disana,marry pun dijodohkan oleh ayahnya dengan pria tampan dan tajir,awalnya marry takut ia akan tersakiti lagi namun setelah ia berfikir lagi ia mau menerima perjodohan ini
akhirnya dua minggu kemudian ia menikah dengan pria itu(melvin romeo) awalnya marry enggan untuk berpisah dengan ayahnya,namun karena marry harus pergi bersama melvin,ia menguatkan hati untuk berpisah dengan ayahnya
setibanya marry dirumah melvin,marry langsung diperlakukan seperti pembantu,marry selalu dibentak oleh melvin
marry yang kaget dengan perlakuan melvin ia bertanya "melvin mengapa kau bersikap seperti ini?""dulu kau selalu baik kepada ayahku dan aku" melvin pun berkata dengan tatapan marah "karena aku hanya ingin membalaskan dendamku kepada ibumu,karena ibumulah yang membuat adikku meninggal!!" marry yang tak dapat berkata-kata lagi ia pun hanya menunduk sambil menangis mendengar bentakan suaminya itu
setelah 5 bulan menjalani hubungan pernikahannya dengan melvin,marry mendapat telepon dari rumah sakit yang berada tak jauh dari rumah ayahnya,marry pun segera meminta izin kepada suaminya "melvin apa aku boleh menemui ayahku dirumah sakit?" "aku harap kau membolehkan ku karena ayahku sedang sakit sekarang dan ia membutuhkanku" namun melvin tak mengijinkan marry untuk pergi menemui ayahnya,beberapa kali marry membujuk namun tetap saja ditolak oleh melvin akhirnya keesokan harinya melvin pergi pagi-pagi sekali untuk menjalankan tugasnya diluar kota
marry pun berfikir "saat melvin pergi aku bisa saja pergi menemui ayah" marry pun sangat senang hari itu,setelah marry menyelesaikan pekerjaan rumahnya ia langsung pergi menemui ayahnya di rumah sakit,setelah beberapa menit marry sampai di ruangan ayahnya,ia langsung menangis karena ia baru kali ini melihat ayahnya terbaring lemah di kasur rumah sakit,setelah beberapa menit marry di ruangan ayahnya,ayahnya yang awalnya tidak sadar pun akhirnya kembali sadar
marry sangat senang melihat ayahnya sadar kembali,marry pun menyuapi ayahnya dengan makanan kesukaan ayahnya yang ia bawa dari rumah
saat sore tiba melvin menelepon marry dan ternyata melvin sudah berada dirumah karena pihak perusahaaannya membatalkan pertemuannya diluar kota,marry pun bergegas untuk pulang ke rumahnya,marry tak mengatakan kalau ia pergi untuk menemui ayahnya ia hanya mengatakan bahwa ia pergi untuk membeli bahan makanan dan kebetulan macet dan tokonya banyak antrian jadi tak salah kalau ia pulang saat sore tiba,melvin pun percaya dengan apa yang marry katakan,marry pun menyambut kedatangan melvin dengan secangkir teh,setelah satu tahun marry pun hamil anak pertamanya saat ia hamil melvin tiba-tiba bersikap lebih lembut
marry yang terkejut pun bertanya kepada melvin "melvin kenapa kau bersikap lebih lembut dari biasanya" melvin berkata dengan suara pelan namun nada yang agak kejam "aku hanya tak ingin anak yang dikandungamu mati""dan kalau sampai dia tak terselamatkan kau yang akan menanggung semua akibatnya,camkan baik-baik!!" marry hanya tersenyum sambil menunduk
sembilan bulan berlalu marry melahirkan anaknya namun anak yang dilahirkan tak sesuai keinginan melvin,melvin yang menginginkan anak laki-laki namun yang marry lahirkan adalah anak perempuan(berliana jelita)
akhirnya saat anak itu berumur 5 tahun melvin mulai menyiksa anaknya juga
marry yang sebenarnya tak tega melihat itu ia tak sanggup bercakap dan hanya bisa menangis melihat itu,sesekali marry membantah namun ia selalu mengancam jika marry membantah anak mereka yang jadi taruhannya