webnovel

23. kerja sama

Permainan yang dibuat oleh Alex pun telah dia siapkan , Alex memang bertujuan membuat suatu permainan pada saat liburan agar dia bisa menyatukan karyawannya. Selama ini Alex hanya mementingkan masalah pribadinya. Biar bagaimana pun kini Alex mencoba merangkai kesalahannya yang dulu. Keegoisan dan rasa arogan nya dikantor seakan membuat karyawannya takut padanya,hingga akhirnya Alex sadar bahwa apa yang dilakukannya adalah kesalahan dia semata. Banyak hal yang merubah hidup Alex. Alex sendiri pun tidak tahu dan kapan dia berbuat hingga akhirnya tagihan membengkak yang dibebankan diperusahaannya. Alex merasa bersalah akan hal itu walaupun dia tahu bahwa perusahaan itu memperoleh laba yang tidak sedikit tetapi tetaplah pengeluaran Alex lebih besar dari keperluan pribadinya. Tidak ada yang bisa mengatakan dan membantah atas kemauan Alex hingga akhirnya Alex sadar bahwa dirinya bisa menghancurkan usaha yang telah dibuat puluhan tahun oleh ayahnya.

Kerjasama dalam permainan saat liburan akhir tahun ini Alex ingin lebih mengenal karyawan-karyawannya. Apakah dengan ini Alex menjadi berubah atas perangainya. Alex lah yang mampu menjawab semua itu. Tidak ada yang tidak mungkin bagi seorang yang mau berubah, bagus pun tahu bahwa Alex masilah sangat muda dalam memimpin suatu perusahan banyak hal yang harus dibenahi tetapi bagus memintanya untuk membenahi dirinya sendiri. Karena memang jika seorang telah fokus pada usahanya dia akan selalu ingin mengembangkan keahliannya pada bidangnya tersebut.

Rencana pun telah disusun oleh Alex dan bagus, akhir tahun tinggal menunggu waktu mereka sudah tidak sabar dengan kegiatan yang mereka buat. Semua karyawan telah mengetahui bahwa mereka semua diajak untuk berlibur bersama. Entah kenapa Alex sendiri pun sangat antusias, biar pun dia masih duduk dibangku sekolah tetapi dia merasa bahwa liburan ini akan menjadi ajang kerja sama hingga akhirnya Alex dapat mengenal karyawan-karyawannya.

Seperti biasa hari ini Alex pun pergi kesekolah setelah kemarin seharian menyusun rencana liburan bersama bagus. Alex pun hanya berharap bahwa ini akan menjadi suatu kerjasama yang baik. Alex pun akhirnya dapat tenang akan hal ini. Dia pun bertemu dengan teman-temannya disekolah, entah kenapa temen-temennya pun binggung karena melihat tingkah laku Alex yang berubah , Alex selalu menjadi sangat baik kepada teman-temennya , bahkan ada temennya berkata bahwa Alex sedang ulang tahun. Tetapi Alex membantahny karena memang Alex sadar bahwa dia ingin berubah tidak hanya diperusahaan yang dia pimpin namun disekolah juga.

Temen-temenya pun menyapa dengan ramah hingga Alex akhirnya menyapa mereka kembali. Alex sendiri tahu bahwa mungkin dengan dia berbuat baik kepada temen-temenny dia dapat membayar semua keegoisan dan arogan nya . Sekolah pun dimulai dan Alex seperti biasa duduk di bangku dengan temen sebangkunya. Ruli temen sebangkunya pun heran kenapa sifat Alex sangat berbeda hari ini. Biasanya Alex selalu mengusir Ruli untuk mencari bangku kosong. Tetapi sekarang Alex malah menyapa dengan hangat dan seolah-olah bersahabat. Ruli bertanya.

Ruli : Alex ada apa? Kenapa Lo gak ngusir gw dari bangku ?

Alex : emang ada bangku kosong lagi buat Lo

Ruli : gak ada sih

Alex : ya udah kalau gak ada Lo duduk disini aja

Ruli : kenapa Lo terlihat berbeda sekarang

Alex : ya gw emang mau minta maaf sama Lo Ruli, sebenarnya gw mau menjadi orang biasa saja, sekarang gw lagi mencoba untuk berubah.

Ruli : ohhh begitu Alex

Alex :ya Ruli ,gw minta maaf ya selama ini kalo gw berbuat salah satu sering ngusir Lo kebangku yang kosong

Akhirnya Ruli pun sadar bahwa Alex mungkin bisa berbohong atas omongannya tetapi kenapa Ruli merasa bahwa Alex bersungguh-sungguh berkata seperti itu. Alex sendiri pun terlihat berbeda dari penampilannya. Penampilan yang biasa selengeaan dengan jaket yang selalu dipakainya selalu menjadi ciri khas Alex didalam kelas. Sekarang dia melepas jaket itu dan menggunakan seragam sekolah seperti murid yang lain.

Tidak hanya Ruli tetapi semua teman-temennya merasa bahwa ada yang berbeda dengan Alex. Alex hanya merasa bahwa dia ingin menunjukkan bahwa dia mampu berubah untuk temen-temennya, dia mau membayar semu masa laluny dikelas satu dan dua ketika dia bersifat arogan dan egois. Teman-temennya pun tahu bahwa Alex telah berubah bahkan saat jam istirahat datang Alex pun ikut kekelas. Temen-temenny pun datang dan seperti biasa mereka menawarkan narkoba kepada Alex. Namun Alex menolakny karena dia ingin berubah . Hingga akhirnya Alex pun berkelahi dengan temen nya yang menawarkan narkoba. Banyak yang mencoba memisahkan mereka namun lagi-lagi mereka pun tetap berkelahi. Akhirnya pun guru yang melerainya . Mereka dibawa keruang guru dan temenny yang membawa narkoba ditangkap oleh polisi ,Alex pun diskor selama seminggu.

Alex pun akhirnya pulang kerumah dengan kesal , dia pun bergumam kenapa sangat sulit berubah untuk menjadi orang baik walaupun aku dulu nya adalah seorang bajingan. Aku tidak tahu kenapa semua orang dan temen-temen aku malah memusuhi aku padahal aku mencoba untuk berubah. Apakah sulit bagi bagi aku untuk berubah kearah yang lebih baik. Sambil merokok dikamar dia pun bergumam tiada henti. Kadang Alex selalu merasa bahwa mungkin ada baiknya dia berkata pada kaca karena dengan kaca dia akan melihat siapa dirinya sebenarnya.

Alex pun menelpon bagus yang sedang kerja, dia ingin bagus menemani saat ini , bagus yang menjadi karyawan dan orang kepercayaan Alex pun segera datang kerumah Alex . Entah kenapa tiba-tiba bos muda ini menelpon apakah dia ingin membahas rencana baru untuk perusahaan atau memang ada yang lain. Ahh.... Ada baiknya aku segera pergi kerumah Alex mungkin pulang nanti aku dikasih amplop pikirnya...

Sesampainya dirumah Alex, bagus pun menanyakan kenapa Alex menghubungi nya, Alex pun menjawab dia bahwa dia berkelahi tadi disekolah dan diskors , Alex mengutarakan maksud dan tujuan bahwa dia ingin berubah dan menjadi orang yang baik. Tetapi banyak sekali temen-temennya yang dulu bersamanya mengacuhkan dia bahkan menjadikan dia sebagai bahan ejekan hingga akhirnya Alex marah dan berkelahi dengan salah satu temenny. Entah bagaimana cara Alex untuk berubah dulu dia memang membuat masalah hingga selalu melakukan hal seenaknya tetapi kini dia sadar bahwa hidup itu ada aturan yang harus di taati , bagus pun hanya terdiam karena memang bagus tidak begitu tahu kepribadian Alex disekolah. Walaupun kadang dikantor Alex arogan dan egois tetapi bukan berarti dia disekolah bertindak seperti yang sama. Tetapi pada kenyataannya pikiran bagus itu menjadi kenyataan hingga akhirnya bagus tahu bahwa Alex memang memiliki sifat seperti itu. Bagus pun mencoba menasehati Alex bahwa memang sulit untuk menjadi orang baik kadang ada saja orang yang ingin membuat kita menjadi seorang yang jahat kepada orang lain padahal kita sudah berbuat baik padanya. Alex hanya terdiam memikirkan hal itu entah kenapa begitu beratnya hal ini apakah nanti dikantor tujuan Alex untuk menjalin kerjasama antar karywan juga akan mengalami hal yang sama.