Aku memakai penutup mata berwarna putih lalu dengan santai pergi ke sekolah.
Aku terkejut melihat mata Kyoko sudah sembuh seperti semula. Ia menatapku lalu tersenyum.
_
_
Hari hari berikutnya , Kyoko sama sekali tidak mengangguku. Aku sudah memindahkan mayat Mina dari rumah ke sekolah.
Penasaran?
Tidak boleh, nanti Kyoko tau.
_
_
Saat malam aku terbangun karena sebuah suara kamera. Aku melirik dengan mata masih mengantuk sama sekali tidak ada orang.
Kulihat darah bercecer, dan mayat Mina menghilang...
_
_
Aku bergetar saat pergi ke sekolah. Mulutku mulai mengumpat tidak jelas. Mina adalah satu satunya alasan mengapa aku masih normal.
Sekarang, hanya ada satu orang yang mengetahui mayat itu. Kyoko!!
Aku mendatangi Kyoko memegang wajahnya dengan marah.
"Kau sudah sadar ya deku. Kalau begitu permainan terakhir" kata Kyoko tersenyum sinis.
_
_
Teng
aku mendatangi Kyoko dengan sebuah senjata di sakuku. Aku menyembunyikan berbagai benda tajam disana.
Aku akan membunuh Kyoko!!, dia berani mengambil Mina dariku!!
Srek, aku melihat sebuah surat di mejaku. Kelihatan nya baru di letakkan.
Mataku sedikit bingung ketika membaca surat itu...
"Kau mau tau kisahku dan Mina. akan menyenangkan melihat mu menebak. ayo kita lomba kecerdasan hihi"
Aku meremas kertas dengan marah. Beraninya dia menyulut kemarahan ku.
Baiklah..kuterima tantanganmu Kyoko murid pindahan sinting .
Kita lihat siapa yang akan menang kau atau aku?
_
_
Aku mendatangi ruangan demi ruangan. Ruangan pertama , terdapat sebuah foto Kyoko dengan Mina yang masih kecil.
Aku sebenarnya sudah tau sebagian besarnya dari stuyu. Tetapi aku masih penasaran dengan buktinya.
_
_
"Aku dan Mina adalah teman masa kecil, kami saling mencintai" seru kertas yang tertempel.
Mendengar kata cinta membuatku marah. Mina adalah milikku. Aku telah membunuh Mina agar dia tetap ada disisiku.
Wajah itu luar biasa, melihat nya membuatku sangat bahagia. Sejak penyakit ini datang Mina selalu menemani ku.
_
_
_
Ruangan selanjutnya, ada sebuah foto dimana Kyoko dan Mina remaja. Mereka berciuman..
Aku hampir saja mengeluarkan senjata tajam untuk mengikis foto itu.
Mereka bersentuhan, bibir Mina yang bahkan tidak pernah kusentuh.
Dia sengaja membuatku marah, agar dia senang. Dasar kriminal sinting!!
_
_
Tidak ada gambar atau apapun..Kini Kyoko berdiri sendiri disana. Dan menunjuk bibirnya dengan licik.
Aku berusaha tenang, tetapi Kyoko tetap saja berhasil menyulut kemarahan ku.
"Permainan polisi dan penjahat. Kita akan membunuh untuk Mina. Aku akan menyelamatkan Mina darimu "
"Dasar kriminal sinting, kau...kau akan mengunakan Mina untuk menangkap ku kan. Lalu kau akan melecehkan Mina. Jangan membodohi ku. Buktinya sangat jelas!!" aku berteriak sangat nyaring dan menunjukkan sebuah Vidio Cctv saat dirumah.
Kyoko terlihat terkejut dan bertepuk tangan. "Luar biasa, lalu kita lihat kau dan aku kah yang akan mati dan mendapatkan Mina????" lalu Kyoko memutuskan dirinya adalah polisi.
Aku menyiapkan senjata dan mulai mencari posisi sembunyi. Kini ia harus membunuh Kyoko.
_
_