Nadia menggelengkan kepala, belum kepikiran bagaimana besuk rencananya.
"Gimana ya Mas?" sahut Nadia.
"Ya sudah ... nanti saja dilihat keadaan ibu sebenarnya seperti apa. Kalau memang sekiranya bisa ditinggal, nanti malam sekalian balik Jogja lagi ya nggak apa-apa," sahut Mas Huda.
"Hah?" sahut Nadia.
Mas Huda tersenyum lalu berkata,"Ya seumpama saja ... kalau sekiranya besuk pagi repot sekali? Tapi ya terserah kamu saja yang menjalani, maunya bagaimana.
Nadia menganggukkan kepala.
"Mas Huda ada benarnya juga. Nanti kalau memang ibu sudah baikan beneran, aku langsung balik saja," batin Nadia.
"Ngomong-ngomong ... sejak pulang kantor, kamu juga belum makan pasti kan?" tanya Mas Huda.
Nadia menggelengkan kepala lalu menjawab,"Ya ... belum sempat lah Mas. Tadi aku cuma mikir gimana mau pulang apa tidak."
"Karena sekarang kamu kan sudah sedikit lebih tenang, sudah tahu kondisi ibu kamu sekarang. Apa nggak sebaiknya kita mampir cari makan malam sekalian?" tanya Mas Huda.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com