Harapan dan bunga mimpi tercantum dalam untaian doa, merayu Sang Pemilik Hidup agar terkabul semua keinginan.
"Apa kau sudah lama memendam rasa?" tanya Nada mengungkit Lisa.
"Ya aku sadarnya masih 3 bulanan," jelas Farhan. "Yah tutup Mbak, ke pantai yuk Muara Indah, katanya sudah di hias." ajak Farhan.
"Ya, iya deh." Nada setuju dan pasrah.
Nada dan Farhan sedikit kecewa karna tempat pembuatan kerajinan tutup. Farhan melanjutkan perjalanan perjalanan 25 menit sampai, mereka berjalan di pasir putih.
Nada dan Farhan masih saja menikmati pemandangan indah membuat alam dan insan menyatu.
"Sungguh kekuasaan Allah SWT. Memang tak bisa di bandingkan dengan apa pun. Kita harus banyak bersyukur," ucap Nada memandang lurus ke bebatuan mereka duduk.
"Iya, jika di fikir-fikir kesehatan yang kita miliki dan sakit itu, banyak sehatnya. Allah memberi banyak hal di organ-organ tubuh. Ya Allah. Aku sering melupakan dan lupa cara bersyukur." Farhan duduk di batu besar.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com