Setelah semalaman bertukar cerita, Skia memutuskan untuk membantu Tria dalam misinya. Kebetulan, arah tujuan mereka sama.
Dengan begitu, rombongan Skia bertambah satu orang.
Di perjalanan, Skia menghabiskan waktunya untuk melamun saat mengendalikan kereta kuda. Ia sedang memikirkan lagi informasi tentang Omega dan Balla Anterra.
Tria menunggangi kudanya, mengikuti dari belakang.
Sedangkan Asya sibuk membaca buku.
Kemudian Skia mengambil belati yang selalu tersarung di pinggangnya, dan memberikannya pada Asya. "Ini untukmu," ujarnya.
Asya merasa heran, mengapa Skia memberinya senjata? Tapi gadis itu menerimanya dengan senang hati. Ia tidak mungkin menolak pemberian Skia.
Asya mencabut belati itu dari sarungnya. Terasa begitu ringan, tapi dengan dilihat saja sudah bisa terasa ketajamannya. Belati hitam dengan cahaya biru tipis di dalamnya itu mampu membuatnya terpukau.
"Namanya 'Etra', jaga baik-baik, ya?" ujar Skia.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com