143 Rencana Pembunuhan Ratu Elyosa

Malam itu Tiash kembali menikmati pemandangan langit di beranda ruang kerjanya. Ia memang sering bersantai di sana semenjak tinggal di Queen Palace. Hampir setiap malam ia duduk di beranda itu; menikmati secangkir teh madu hangat kegemarannya, sambil pikirannya menjelajahi berbagai hal.

Yola berencana menemaninya malam itu. Ia yang sudah seperti kakak kandung Tiash sendiri itu membawakan beberapa camilan untuk menemani mereka berbincang santai.

"Apa yang sedang kau pikirkan, Tiash?" tanya Yola begitu sampai di sana dan melihat Sang Ratu tengah melamun.

"Aku memikirkan banyak hal, Kak."

"Kalau terlalu banyak mikir, nanti wajahmu cepat tua, lho!" gurau Yola sambil menyodorkan biskuit buatannya pada Tiash.

"Biarin!" celetuk Tiash. Ia mengembungkan pipinya dengan manja, sementara tangannya mengambil biskuit itu. "Kakak belajar masak, nih?" ujarnya sambil mencicipi biskuit tersebut.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter