66 Buku Catatan Bangsa Altyr

Malam itu Ain terlihat resah tidak seperti biasanya. Pertemuannya dengan Tiash beberapa saat yang lalu membuat rasa khawatir di hatinya semakin bergejolak. Bisa dilihat dengan jelas bagaimana kondisi mental Tiash saat itu.

Ain belum juga bisa memejamkan matanya malam itu. Di kamarnya, ia termenung sendiri.

"Apa tidak ada cara untuk menyelamatkannya... Selain menjadi Xenatria?" pikir Ain dengan pose khasnya.

Agak lama Ain merenung, sampai akhirnya ia terlelap, melayang ke dunia proyeksi dari visualisasi alam bawah sadar yang disebut mimpi.

Malam itu Ain tertidur begitu pulas. Sampai matahari terbit pun, Ain belum juga terlepas dari tidurnya. Suara bel yang ditekan Riev berulang kali dari depan kamarnya seolah menjadi nyanyian pengantar tidur.

Wajar Ain tertidur dengan sangat lelap. Beberapa hari ini ia memang kurang beristirahat, padahal energi yang ia keluarkan sangatlah banyak.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter