Gelegar ledakan terdengar memekikkan telinga di seluruh perbatasan Rovan. Benar apa yang Kiev sangka, ada yang janggal dari pasukan Cerberus penyerang garis depan. Jumlah mereka yang sedikit ternyata memang sebuah taktik yang digunakan untuk mengalihkan perhatian.
Seluruh wilayah perbatasan Rovan digempur habis-habisan. Kurangnya jumlah pasukan membuat pihak kerajaan Rovan kewalahan untuk mempertahankan wilayah. Apalagi, bukan hanya pasukan Cerberus yang menyerang mereka. Para pasukan dari wilayah Zinzam dan Munkan yang mana jumlahnya jauh lebih banyak dari pasukan Cerberus ikut serta dalam penyerangan itu.
Kiev sendiri ikut terjun dalam medan pertempuran. Dengan kemampuannya menembak senapan dari jarak jauh, ia membantu para pasukan garis depan dari belakang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com