webnovel
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasy
Not enough ratings
517 Chs
#ACTION
#ADVENTURE
#ROMANCE
#R18
#COMEDY
#WEREWOLF
#PENYIHIR

Pesta Para Manusia Serigala 1 

"Oh, kau datang terlalu cepat."

Morgan yang sibuk bersih-bersih melihat kedatangan Thomas, ia melirik ke belakang dan menemukan banyak hal yang harus ia bereskan.

"Hm, apa kabarmu?" Thomas melihat rumah besar ini, rasanya ia teringat kenangan buruk.

"Di mana Iris?" Bukannya menjawab, Morgan malah bertanya balik, ia mengerutkan keningnya, dalam hati ia menggerutu, untuk apa datang jika hanya ia seorang diri?

Tida seru!

"Iris menunggu Alita menyelesaikan bacaannya, ia akan segera datang."

Morgan mengangguk pelan, tapi ia masih cukup sibuk membuang semua barang yang ada di dalam rumah untuk dibakar. Bahkan untuk kursi kayu yang baru saja dibuat pun tetap Morgan lempar untuk dihancurkan.

Thomas berkeliling rumah, membuka salah satu ruangan dan menyipitkan matanya.

Ia ingat pernah dikurung di tempat ini dan rasanya tidak menyenangkan sama sekali.

"Di mana Samuel?"