webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasy
Not enough ratings
517 Chs

Persiapan Menuju Hari Pernikahan 3 

Kesibukan semua orang terlihat jelas ketika hari pernikahan semakin dekat, Iris masih tidak tahu menahu tentang Thomas yang sudah membelikan cincin untuknya, ia mungkin hampir melupakan hal seperti itu.

Semua orang di kerajaan sibuk, Alita memimpin semua orang mendekor ruangan dan Yuxie terlibat banyak hal mengenai makanan, sesekali ia akan dibantu dua anaknya yang kebanyakan hanya memilih makanan yang mereka sukai.

Tapi Yuxie tidak melarangnya, ia membiarkan Lioun dan Arie melakukan apa yang mereka suka.

Iris mengikat rambutnya tinggi-tinggi, merasakan betapa antusiasnya semua orang mau tidak mau rasa lelah yang ada di tubuhnya menghilang, karpet merah digelar dengan pita-pita yang dililit di tiang-tiang, Iris menarik napas dalam-dalam dan tersenyum tipis.

Ia berusaha sebisa mungkin membantu persiapan pestanya meski para pelayan berulang kali mengingatkan agar ia duduk, Iris hanya merasa tidak nyaman jika ia tidak bergerak.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com