webnovel

WITCH'S LOVE

-Selesai- Sebuah pertemuan yang tidak pernah diduga terjadi, Amara Iris, seorang Penyihir yang terjebak selama ratusan tahun di rawa kematian bertemu dengan Thomas Phyla, Pangeran dari Kerajaan Megalima yang terbuang dari tahta dan dikutuk oleh Penyihir Putih. Iris awalnya hanya memanfaatkan Thomas agar bisa keluar dari rawa kematian, tapi melihat penderitaan Thomas dengan kutukannya, ia bertekad untuk membantu sang Pangeran untuk mematahkan kutukan Penyihir Putih dan mempertahankan laki-laki itu di sisinya sebagai Pasangan jiwa. Karena kutukan Penyihir Putih, Thomas selalu berjalan mendekati kematian, ia sekarat dan berkali-kali hampir mati. Keadaan menjadi kacau dengan kemunculan Morgan Lloyd, manusia serigala yang diyakini telah membantai packnya, laki-laki itu dengan seenaknya menjadikan Iris sebagai pasangan sehidup sematinya, membuat Iris kebingungan. Apa yang akan dilakukan oleh Iris? Akankah ia tetap bersama Thomas sampai akhir dan membantunya mematahkan kutukan dari Penyihir putih atau pergi bersama Morgan sebagai kekasih dari sang serigala? "Selama kita terhubung, kamu adalah milikku!" Iris. "Apa pun yang terjadi aku tidak akan pergi darimu." Thomas. "Kita harus bersama, kau adalah pasanganku, jangan melirik laki-laki lain!" Morgan. Pilihan manakah yang akan Iris pilih? Petualangan penuh pengorbanan, kehangatan, keromantisan dan pertumpahan darah segera dimulai! Ig : Winart12

Winart12 · Fantasy
Not enough ratings
517 Chs

Permainan Sang Raja Iblis 1

Tiersa menundukkan kepalanya, ia tersenyum kecil menatap Thomas.

"Apa kau menginginkan kematianku, Thomas?"

Tangan Tiersa menarik Pedang Perak dan menghujamkan ke arah dadanya sendiri. "Jika ya, maka lakukanlah."

Tiersa mengeraskan wajahnya, ia ingin tahu seberapa kuat keinginan Thomas untuk benar-benar menghabisinya.

"Thomas?"

Thomas menjatuhkan Pedang itu ke atas lantai dan menatap Tiersa dengan nanar.

"Kenapa? Bukannya tadi kau ingin membunuhku?"

Thomas menundukkan kepalanya, melihat darah dari sang Kakak yang terus mengucur ke lantai dan nada suaranya yang semakin lemah, meski ia tahu Tiersa tidak akan mati hanya karena itu, tapi hatinya terasa sangat sakit.

"Aku hanya ingin hidup bahagia Thomas, seperti ketika masih ada Ibu dan Nenek, di masa kita kanak-kanak."

Air mata Tiersa jatuh seiring dengan tubuhnya yang merosot ke bawah. "Apa impianku yang sederhana itu tidak bisa kugapai?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com